Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyampaikan sejumlah capaian yang diraih Kabupaten Serang selama masa kepemimpinannya. Ia menyebut Kabupaten Serang telah menunjukkan berbagai kemajuan, baik dari segi program maupun angka makro pembangunan Badan Pusat Statistik (BPS).
Salah satunya amanat Perda Nomor 7 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Jalan yang telah rampung dilaksanakan.
"Alhamdulillah, Pemkab Serang mampu menuntaskan pembangunan jalan sepanjang 601,13 kilometer dengan betonisasi. termasuk pembangunan betonisasi sejumlah jalan yang naik status dari jalan desa menjadi jalan kabupaten," ujar Tatu dalam keterangan tertulis, Minggu (9/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ungkap Tatu, Pemkab Serang juga telah melakukan perbaikan terhadap sejumlah rumah tidak layak huni. Ia menjelaskan dari 2016 hingga 2021, terdapat sebanyak 11.067 unit rumah tidak layak huni yang telah diperbaiki. Sementara di 2022, sudah ada 902 unit rumah yang mengalami perbaikan. Adapun sisa perbaikan rumah tidak layak huni sebanyak 1.680 unit.
"Perbaikan rumah tidak layak huni ini dilaksanakan atas sinergi pemerintah pusat, pemerintah provinsi, TNI-Polri, Pemkab Serang, serta dana infaq aparatur sipil negara, bantuan sosial perusahaan, dan bantuan lainnya," tuturnya.
Di sektor pendidikan, Tatu menegaskan pihaknya tetap memprioritaskan sektor tersebut meski di tengah keterbatasan anggaran.
"Untuk program pendidikan, mulai dari beasiswa siswa SD, SMP, guru PAUD, hingga mahasiswa perguruan tinggi tetap dilaksanakan. Alhamdulillah, tahun ini 12 mahasiswa penerima beasiswa Universitas Indonesia sudah diwisuda," imbuhnya.
Tatu menambahkan dari indikator makro pembangunan BPS, Kabupaten Serang menunjukkan angka yang cukup baik. Angka pengangguran terbuka tahun 2021 sebesar 10,58%, turun dari tahun 2020 yang sebesar 12,22%. Bahkan, angka tersebut lebih rendah dibanding tahun 2019 sebelum wabah COVID-19 menyerang, yakni 10,69%.
"Angka kemiskinan sebesar 5,49%, dan menunjukkan terendah ketiga di Provinsi Banten. Indeks pembangunan manusia atau IPM meningkat setiap tahun. Antara lain, sebesar 66,38 poin pada tahun 2019, 66,7 poin tahun 2021, dan 66,82 poin tahun 2021," urainya.
"Persoalan pengangguran kami akan tekan melalui program UMKM. Kami juga harus segera menyelesaikan Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang, dan akan diperkuat melalui peraturan daerah," lanjut Tatu.
Tatu menerangkan prevalensi stunting di Kabupaten Serang juga menurun dari 34,43% di 2019, menjadi 27,2% di 2021. Sedangkan, capaian air bersih meningkat dari 87,08% di 2020 menjadi 89,26 di 2021.
"Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Serang sempat terkoreksi akibat dampak COVID-19, dari 5,01% tahun 2019, menjadi -1,4% tahun 2020. Namun alhamdulillah kembali meningkat sebesar 3,65% tahun 2021," katanya.
Kendati demikian, Tatu menyebut masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Di antaranya, isu penanganan sampah dan pengangguran. Untuk sampah, sambung Tatu, akan dilakukan program khusus melalui sistem pengelolaan tingkat kecamatan.
Di sisi lain, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengapresiasi keberhasilan dan segala pencapaian pembangunan yang dilakukan Pemkab Serang, baik dari program yang dilaksanakan maupun berdasarkan angka makro pembangunan.
"Soliditas pada jajaran Pemkab Serang saya lihat sungguh sangat luar biasa kompak. Saya cukup bangga Pemkab Serang mempunyai stok kebutuhan pangan yang kuat. Itu menjadi modal dasar kita di tengah kondisi dunia yang sedang mengkhawatirkan akan hal itu," ungkapnya.
Ia menekankan salah satu bentuk kolaborasi yang harus dilakukan secara intensif adalah berkenaan dengan pengentasan kemiskinan ekstrim, stunting dan gizi buruk, kemudian angka pengangguran.
"Beberapa hal pokok di atas yang Bapak Presiden tekankan untuk kita terus membersamai pengentasannya," ucap Al Muktabar.
Sementara itu, Rektor Untirta Profesor Fatah Sulaeman juga mengapresiasi Pemkab Serang. Menurutnya, Bupati Serang sangat fokus pada program pendidikan, mulai dari pemberiaan beasiswa mahasiswa hingga membantu Untirta dengan hibah lahan dan penyerahan Akper milik Pemkab Serang.
"Pertumbuhan laju ekonomi yang kembali positif adalah bentuk nyata hasil pembangunan yang dilaksanakan," tandasnya.
Simak juga 'Kepala BMKG Wanti-wanti Cuaca Ekstrem di RI Seminggu ke Depan':