Rekonstruksi pembunuhan satu keluarga yang mayatnya dibuang ke dalam septic tank telah usai. Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan rekonstruksi dalam kasus pembunuhan satu keluarga hanya berada di satu lokasi.
Teddy mengatakan pembunuhan sadis ini dipicu setelah tersangka, Erwinudin, cekcok terkait harta warisan dan utang piutang dengan korban, Wawan, yang merupakan kakak kandungnya.
"Berawal dari cekcok ini antara tersangka dengan kakak kandungnya, pada saat itu di rumah sedang ada korban lainnya, yakni Zainuddin, Siti Romlah, dan keponakannya Zahra (anak Wawan)," ucap Teddy dikutip detikSumut, Jumat (7/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat keributan ini, tersangka kemudian gelap mata lalu mengambil sebilah kapak dan memukul korban Wawan. "Karena cekcok, kemudian tersangka dengan menggunakan kapak yang bukan sisi bagian tajam (bonggol) menghabisi Wawan sebanyak 2 kali pukulan di bagian kepalanya," terang Teddy.
Atas kejadian tersebut, korban Zainuddin dan Siti Romlah, yang pada saat itu tertidur, pun terbangun karena suara berisik dari cekcok keduanya.
"Kaget melihat ayah dan ibunya terbangun, tersangka kemudian langsung memukul kepala Zainudin sebanyak 2 kali. Siti Romlah yang merupakan ibu tirinya karena takut mencoba melarikan diri, namun tersangka mengejar dan langsung memukul kepala ibunya sebanyak 3 kali hingga keduanya tewas," ungkapnya.
Setelah dipastikan semua tewas, tersangka kemudian duduk dan menghisap dua batang rokok sebelum memasukkan jasad keluarganya ke septic tank. Besoknya tersangka mengecor septic tank itu agar bau dari jasad tidak tercium warga.
Selengkapnya baca di sini.
Simak Video 'Penyesalan Kedua Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Septic Tank':