Polisi tengah mengusut penyebab robohnya tembok di MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan, yang berujung tiga siswa tewas. Saat ini, polisi telah memeriksa dua penjaga sekolah tersebut.
"Sejauh ini yang sudah dilaksanakan pemeriksaan terhadap saksi, ada penjaga sekolah, dua orang penjaga sekolah," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy saat dihubungi, Sabtu (8/10/2022).
Polisi hingga kini belum mengetahui penyebab pasti robohnya tembok di sekolah tersebut. Irwandhy menyebut pihaknya tengah menunggu hasil uji laboratorium dari sampel puing bangunan yang diambil saat olah TKP yang dilakukan siang tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi untuk hasil kira belum tahu karena ini sudah menggunakan scientific, jadi baiknya kita menunggu hasil lab yang dilakukan oleh Puslabfor Polri," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, insiden tembok roboh di MTsN 19 Pondok Labu akibat diterjang banjir menewaskan tiga siswa dan melukai satu siswa. Tiga orang korban meninggal dunia bernama Dika, Dendis, dan Adnan. Selain itu, ada siswa yang mengalami luka bernama Aditya Daffa Luthfi.
Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menyebut peristiwa tembok roboh di MTsN Pondok Labu itu terjadi sekitar pukul 14.50 WIB. Peristiwa itu bermula saat hujan deras menyebabkan air gorong-gorong meluap dan menggenangi area MTsN 19.
Tembok itu roboh akibat tidak mampu menahan luapan air setelah hujan deras. Saat tembok roboh, beberapa siswa tengah bermain di taman sekolah.