"Itu banyak yang luka karena itu (terkena panah)," ujar Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhammad Roem Ohoirat saat dimintai konfirmasi, seperti dilansir detikSulsel, Sabtu (8/10/2022).
Bentrokan ini melibatkan kelompok warga dari Desa Bombai dan Desa Ohoi Elat pada Jumat (7/10) dini hari. Kedua kelompok warga saling serang menggunakan busur panah.
Polisi telah mendamaikan warga yang bentrok. Namun jumlah korban luka-luka akibat bentrokan mencapai 30 orang.
"Korban luka yang terdata kemarin itu kurang lebih 30, yang mengalami luka-luka ya, dan luka ringan," ujarnya.
Kombes Roem tak merinci luka-luka yang diderita oleh para korban. Namun dia menyebutkan bahwa sejumlah korban luka dirujuk ke rumah sakit daerah.
"Ada beberapa yang terluka bahkan dibawa ke Kabupaten karena itu (lokasi bentrokan) di Kecamatan Kei Besar itu. Kemudian harus lewat laut lagi dievakuasi ke Kabupaten, di Langgur dan Tual untuk dirawat di sana," ujar Roem.
Korban luka-luka telah dilarikan ke RSUD Maluku Tenggara. Roem memastikan situasi di lokasi terkendali karena aparat gabungan telah melakukan mediasi dan kedua belah pihak sepakat damai.
"Sudah damai," katanya.
Baca selengkapnya di sini dan di sini
Simak juga Video: Protes Kematian Mahsa Amini, Mahasiswa Iran Bentrok dengan Aparat
(idh/haf)