Bamsoet Yakin Gerakan Wakaf Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Bamsoet Yakin Gerakan Wakaf Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Danzel - detikNews
Jumat, 07 Okt 2022 16:27 WIB
Ketua MPR Bamsoet
Foto: MPR
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi kehadiran Forum Jurnalis Wakaf Indonesia (FORJUKAFI) dengan mengusung visi memberikan kesadaran masyarakat untuk berwakaf. Bamsoet menilai peran FORJUKAFI penting dalam memperluas literasi masyarakat mengenai wakaf melalui berbagai kanal media massa.

"Selain bisa membangun opini positif tentang wakaf, masyarakat juga bisa semakin mengetahui tentang fungsi wakaf untuk kesejahteraan umat. Mengingat masih menjadi pemahaman umum bahwa wakaf terbatas dimaknai sebagai menyedekahkan harta tidak bergerak, misalnya tanah untuk pembangunan masjid. Padahal wakaf juga dapat diberikan dalam bentuk lain, misalnya uang. Bahkan seiring kemajuan teknologi, wakaf juga dapat disalurkan secara digital, misalnya berupa saham atau surat-surat berharga," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (7/10/22). Bamsoet mengatakan itu dalam Rapat Kerja Nasional FORJUKAFI yang digelar di Jakarta, hari ini.

Menurut laporan Badan Wakaf Indonesia (BWI), per Maret 2022, setidaknya penghimpunan wakaf uang mencapai Rp 1,4 triliun. Raihan wakaf tersebut baru mencapai 0,5% dari total potensi wakaf uang senilai kurang lebih Rp 180 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, pada awal Januari 2021 lalu, Presiden Joko Widodo sudah meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang. FORJUKAFI bisa berperan penting membantu pemerintah untuk memasifkan Gerakan Nasional Wakaf Uang tersebut tersebut hingga ke setiap provinsi dan kabupaten/kota.

"Melalui wakaf, kita bisa mengoptimalkan peningkatan dan pemerataan ekonomi. Mengingat data dari World In-equality Report Tahun 2022, pada periode 2001 hingga 2021, tercatat sekitar 50 persen penduduk hanya memiliki kurang dari 5 persen kekayaan rumah tangga nasional, sementara 10 persen penduduk memiliki sekitar 60 persen kekayaan rumah tangga nasional. Dalam periode dua dekade tersebut, kesenjangan ekonomi di Indonesia tidak mengalami perubahan signifikan," jelas Bamsoet.

ADVERTISEMENT

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, pada tahun 2021, rasio kesenjangan pendapatan di Indonesia masih berada di level 1 banding 19. Artinya, populasi dari kelas ekonomi teratas memiliki rata-rata pendapatan 19 kali lipat lebih tinggi dari populasi kelas ekonomi terbawah.

"Saya meyakini, jika potensi dana wakaf dikelola dan dimanfaatkan secara optimal, akan memberi kontribusi positif, dan menjadi alternatif solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya untuk meminimalisir kesenjangan ekonomi dan mengurangi angka kemiskinan secara signifikan. Apalagi jika gerakan wakaf ini menjadi sebuah gerakan massal yang terorganisir dengan baik, tidak bersifat sporadis, sehingga memberikan dampak positif yang lebih nyata bagi kesejahteraan masyarakat," pungkas Bamsoet.

Turut hadir secara virtual antara lain Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hadir secara langsung di lokasi acara antara lain, Ketua Umum FORJUKAFI Wahyu Muryadi, Kabid Komunikasi Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Mayjen TNI (Purn) Sunaryo, Dewan Penasihat Badan Wakaf Indonesia Imam Teguh Saptono, dan Presiden Global Wakaf Corporation Cecep M. Wahyudin.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads