Kapolri: Tembakan Gas Air Mata di Kanjuruhan Demi Cegah Penonton ke Lapangan

Kapolri: Tembakan Gas Air Mata di Kanjuruhan Demi Cegah Penonton ke Lapangan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 06 Okt 2022 20:17 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers terkait kasus penembakan Brigadir J. Kapolri menyatakan Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi resmi ditahan.
Foto: Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Grandyos Zafna)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap 11 tembakan gas air mata dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Sigit menyebut tembakan gas air mata itu dilakukan untuk mencegah penonton saat itu turun ke lapangan.

"Dengan semakin bertambahnya penonton yang turun ke lapangan beberapa personel menembakkan gas air mata. Terdapat 11 personel yang tembakan air mata," kata Sigit saat konferensi pers di Mapolresta Malang, Jawa Timur, Kamis (6/10/2022).

Dari 11 tembakan itu disebutkan Sigit bila ada 8 tembakan gas air mata yang mengarah ke tribun. Tembakan inilah yang lantas membuat para penonton kocar-kacir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ke tribun Selatan kurang lebih 7 tembakan, ke tribun Utara 1 tembakan, dan ke lapangan 3 tembakan," ucap Sigit.

"Tentu lah ini yang kemudian mengakibatkan para penonton, terutama yang ada di tribun yang ditembakkan tersebut kemudian panik, merasa pedih, dan kemudian berusaha untuk segera meninggalkan arena," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian, Sigit membeberkan alasan personel Polri menembakkan gas air mata. Dia menyebut keputusan ini dilakukan untuk meredam rencana para penonton turun ke dalam lapangan.

"Di satu sisi tembakan tersebut dilakukan dengan maksud untuk mencegah agar penonton yang kemudian turun ke lapangan itu bisa dicegah," imbuhnya.

Simak video 'Begini Arahan Eks Kapolres Malang Sebelum Tragedi Kanjuruhan':

[Gambas:Video 20detik]



(maa/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads