Jakarta - Kepergian Barack Obama dari Indonesia menuju Hawaii, ternyata tak diikuti oleh ibu kandungnya, Ann Dunham. Hingga akhir hayatnya, sekitar tahun 1995, Ann tetap lebih sering di Jakarta, meski sering juga balik kampung ke Hawaii. Penelusuran
detikcom, Barack yang semasa kecilnya dipanggil Barry, tinggal di Jakarta selama 4 tahun, antara tahun 1968-1971. Saat merasakan udara Jakarta, Barry berusia 7 sampai 10 tahun. Selama tiga tahun, Barry sekolah di SD Fransiskus Asisi, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, dari kelas 1 hingga kelas 3. Dan satu tahun, pada 1971, Barry bersekolah di kelas 4 SDN Percobaan 04 Besuki, Menteng. Setelah menuju Hawaii pada tahun 1971, teman-teman sepermainan Barry di Jakarta sudah tidak pernah mendengar kisah pria keturunan AS-Kenya itu. Barry yang tamatan Universitas Chicago dan Harvard Law School itu akhirnya menjadi senator di Illinois pada akhir 1990-an. Dan mulai awal 2005, Barry terpilih sebagai senator AS dari Illinois. Namanya kini semakin terang, karena disebut-sebut sebagai calon Presiden AS untuk tahun 2008. Jika jalan yang dilaluinya mulus, maka Barry akan bersaing dengan Hillary Rodham Clinton untuk menjadi calon Presiden AS tahun 2008 dari Partai Demokrat. Barry pulang ke Hawaii pada tahun 1971, tidak lama setelah ibu kandungnya, Ann Dunham, bercerai dari Lolo Soetoro. Pernikahan Ann-Lolo sendiri menghasilkan satu anak perempuan yang manis dan cantik bernama Maya Kassandra Soetoro. Di Hawaii, Barry diasuh oleh neneknya, Madelayne Dunham. Oleh neneknya, Barry disekolahkan di sekolah yang baik. Sementara Ann Dunham tetap tinggal di Jakarta bersama Maya. Saat remaja, Maya pun akhirnya disekolahkan oleh Ann Dunham ke Hawaii. Kini, Maya menjadi salah satu pengajar di Universitas Hawaii. Mengapa Ann tidak juga memilih meninggalkan Jakarta? Sejak tinggal di Jakarta bersama Lolo, Ann bukanlah hanya sebagai ibu rumah tangga. Namun, lulusan Universitas Hawaii ini bekerja di USAID, lembaga donor Amerika Serikat. Kecintaannya pada pekerjaan di Indonesia inilah yang membuat Ann bertahan hingga sekitar tahun 1995, sebelum akhirnya meninggal dunia. Meski tetap di Jakarta, namun Ann sering tilik kampung di Honolulu. Bahkan, sekitar tahun 1980-an, Ann sempat sekolah kembali di Universitas Hawaii dan menggondol titel MA di bidang Anthropologi. Lantas pada tahun 1992, Ann juga mendapatkan titel PhD dari universitas yang sama dengan tesis terkait kehidupan di Jawa. Tesis Ann berjudul 'Cultural, The role of cottage industries as a subsistence alternative for peasant families on Java'. Dalam bidang karir, Ann juga terlibat dalam bidang perbankan. Salah satunya, Ann pernah menjadi konsultan untuk BRI (Bank Rakyat Indonesia) pada tahun 1990-an. Salah satu proyek yang pernah dikerjakannya adalah mengenai Kupedes, salah satu produk kredit BRI. Saat itu, Kupedes cukup terkenal di pedesaan-pedesaan di Indonesia. Dalam beberapa sumber, Ann disebut bergabung dalam Women's World Banking (WWB) pada Februari 1993, sebagai koordinator kebijakan dan penelitian. Ann juga memiliki pengalaman selama 15 tahun di pengembangan usaha kecil dan perbankan pedesaan, terutama di Asia. Eti Hayati (51), salah seorang perempuan yang sering berhubungan dengan Ann Dunham menceritakan, dengan pekerjaannya itu, Ann sering ke luar daerah di Indonesia. "Dia sering ke Semarang, Yogya, Pekalongan, Bali, dan lain-lain. Sering pergi-pergi," kata Eti, yang pernah menjadi tetangga Ann di kawasan Jl. KH Ramli, Menteng Dalam, Jakarta Selatan sekitar 1968-1971. Menurut Eti, rumah Ann di Jakarta juga sering berpindah-pindah. Dalam ingatan Eti, Ann yang sering dipanggil dengan 'Tante Anne' ini pernah tinggal di Kebalen, Blok S, Jakarta Selatan. Ann juga pernah tinggal di Jl. Senjaya. Terakhir, Eti mengetahui Ann tinggal di Jl. Daksa, Kebayoran Baru. "Saya terakhir ketemu Tante Anne sekitar tahun 1995. Setelah itu, Tante Anne sakit dan dilarikan ke RS di Hawaii. Beberapa saat kemudian, saya telepon kembali ke rumahnya, dan ternyata sudah meninggal dunia di Hawaii," ujar Eti yang kini tinggal di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur itu saat ditemui
detikcom, Minggu (9/7/2006). Sementara Dijasinur Sirait, salah seorang pembaca detikcom membenarkan bahwa Ann Dunham yang saat itu sering menyebut dirinya dengan nama 'Ann Soetoro' pernah tinggal di Candi Baru, Semarang. Ann tinggal di Semarang, antara tahun 1979-1981. Menurut Djasinur, Ann berada di Semarang untuk proyek bantuan USAID.
(asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini