JakLingko Minta Maaf Sistem Kartu Berubah Bikin Antrean Panjang Halte TransJ

JakLingko Minta Maaf Sistem Kartu Berubah Bikin Antrean Panjang Halte TransJ

Paradisa Nunni Megasari - detikNews
Selasa, 04 Okt 2022 13:45 WIB
11 halte TransJakarta bakal ditutup sementara untuk direnovasi. Jadi salah satu halte yang bakal direnovasi, Halte Ragunan koridor 6 masih tampak beroperasi.
Ilustrasi Halte TransJakarta (Dedy Istanto/detikcom)
Jakarta -

Penumpang TransJakarta mengeluhkan kebijakan baru sistem satu kartu satu penumpang. JakLingko minta maaf karena perubahan sistem kartu itu menyebabkan antrean panjang di sejumlah halte TransJakarta.

"Kami mohon maaf apabila ada pengguna yang mengalami masalah di pagi hari," kata Direktur Utama PT JakLingko Kamaluddin kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).

Kamaluddin menyampaikan penyebab terblokirnya kartu milik penumpang karena pada perjalanan sebelumnya belum melakukan tap out sehingga kartu yang dipakai mengalami eror.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena pada perjalanan kemarin belum melakukan tap out, sehingga ketika di pagi hari ini berusaha tap in kemudian kartunya menjadi terblokir, begitu ya," kata Kamaluddin.

Kamaluddin menjelaskan, penumpang yang kartunya terblokir wajib me-reset kartu terlebih dahulu agar bisa digunakan kembali.

ADVERTISEMENT

"Dan langkah yang bisa dilakukan supaya bisa membuka blokirnya, harus dilakukan reset kartu, jadi di setiap halte itu ada dilakukan reset kartu nanti dibantu oleh petugas TransJakarta, pastikan ada minimal saldo Rp 5.000 di kartu ketika melakukan reset kartu," kata Kamaluddin.

Kamaluddin menegaskan penumpang harus disiplin melakukan tap in dan tap out agar kartu tidak terblokir.

"Perlu disiplin melakukan tap in tap out," kata Kamaluddin.

Simak Video 'Kebijakan Baru TransJ Bikin Antrean Mengular di Sejumlah Halte':

[Gambas:Video 20detik]

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads