Koordinator Call Center Publik Safety Center (PSC) Kabupaten Malang, Topin Tri Cahyono, mengatakan tim medis di RSUD Kanjuruhan yang paling dekat dengan stadion telah siaga setelah mendapat kabar kericuhan terjadi. Semua dokter dan perawat yang tinggal di dekat RS dikerahkan meski sedang libur.
"Kemarin itu tim medis yang libur nggak jaga, yang tinggal dekat rumah sakit langsung ke sini semua," kata Topin seperti dilansir detikJatim, Selasa (4/10/2022).
Topin mengatakan situasi rumah sakit sangat kacau saking banyaknya korban. Menurutnya, situasi makin mengerikan sekitar pukul 22.30 WIB saat korban makin banyak yang dibawa ke RS.
"Sempat chaos, Mas, pasien-pasien itu kan banyak, jadi banyak yang nggak dapat tempat hingga di lantai-lantai. Banyak yang minta diprioritaskan dalam penanganan," ujar Topin.
Tragedi Kanjuruhan pecah seusai laga Arema FC melawan Persebaya, Sabtu (1/10). Kerusuhan berawal saat ada sebagian penonton yang masuk ke lapangan. Polisi dan anggota TNI kemudian membubarkan massa. Gas air mata pun digunakan di dalam stadion.
Simak cerita selengkapnya di sini.
Tonton juga Video: Tangis Presiden Arema soal Tragedi Kanjuruhan: Saya Siap Tanggung Jawab
(haf/imk)