Kompolnas Awasi Kerja Tim Investigasi Polri Usut Tragedi Kanjuruhan

Kompolnas Awasi Kerja Tim Investigasi Polri Usut Tragedi Kanjuruhan

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Senin, 03 Okt 2022 19:05 WIB
Warga melihat kondisi Stadion Kanjuruhan dari balik pintu. Terlihat dinding Stadion yang dicoret untuk mengungkapkan rasa belasungkawa dengan bertuliskan Selamat Jalan Saudaraku.
Kondisi Stadion Kanjuruhan usai kerusuhan suporter. (AFP Via Getty Images/JUNI KRISWANTO)
Jakarta -

Kompolnas dilibatkan langsung untuk mengawasi kinerja tim investigasi bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mengusut tragedi Kanjuruhan. Kompolnas meminta tim investigasi bekerja secara transparan.

Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto mengatakan pihaknya bakal melakukan pengecekan secara langsung ke lapangan. Menurut dia, Kompolnas akan langsung berbincang dengan para korban hingga Aremania yang menonton pertandingan Arema FC versus Persebaya berakhir rusuh.

"Kompolnas ingin melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Laporan resmi sudah diterima, tapi kami ingin dialog dengan korban dan penonton. Kami juga bertemu dengan wartawan yang saat itu meliput. Kami juga bertemu para suporter," kata Albertus, Senin (3/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Albertus mengatakan Kompolnas ingin mengetahui secara detail penyelenggaraan mulai dari persiapan kegiatan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Dia menyebut pengawasan ini tentu dilakukan sesuai dengan tupoksi Kompolnas.

"Kompolnas, sesuai perintah Ketua Kompolnas Mahfud Md, melakukan pengawasan terhadap kerja tim investigasi yang dibentuk Kapolri. Tim investigasi kini sedang bekerja keras untuk mengusut kasus ini. Tupoksi Kompolnas adalah melihat secara detail penyelenggaraan acara, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Albertus menjelaskan bahwa investigasi bukan sekedar mencari siapa yang salah dalam tragedi Kanjuruhan tersebut. Menurutnya, investigasi juga perlu menganalisis fakta yang ditemukan sebagai bahan pembelajaran untuk dunia sepakbola Indonesia ke depan.

"Nah masalah soal keamanan, soal penyelenggaraan, soal penggunaan peralatan mengurai massa dinilai sah atau tidak, biarkan penyidik yang memutuskan. Kompolnas kan memantau," ujarnya.

Pemerintah Bentuk TGIPF

Pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. Menko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui pembentukan TGIPF ini dan meminta untuk segera bekerja.

"Sudah dilaporkan kepada Bapak Presiden dan disetujui, serta minta segera diumumkan dan segera bekerja," kata Mahfud dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (3/10).

TGIPF Tragedi Kanjuruhan ini diketuai oleh Mahfud Md sendiri. Kemudian, duduk sebagai wakil ketua, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali, serta sebagai sekretaris, mantan Jampidum Nur Rochmad.

Berikut ini daftar lengkap TGIPF Tragedi Kanjuruhan:

Ketua: Menko Polhukam, Mahfud Md
Wakil Ketua: Menpora, Zainuddin Amali
Sekretaris: Mantan Jampidum, Nur Rochmad

Anggota:
1. Prof Rhenald Kasali (Akademisi UI)
2. Prof Sumaryanto (Rektor UNY)
3. Akmal Marhali (Pengamat Olahraga)
4. Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga)
5. Nugroho Setiawan (Mantan Pengurus PSSI dengan lisensi FIFA)
6. Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (Mantan Kepala BNPB)
7. Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketum I KONI)
8. Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat)
9. Laode M Syarif (Mantan pimpinan KPK)
10. Kurniawan Dwi Yulianto (Mantan pemain sepakbola Tim Nasional/APPI)

Halaman 3 dari 2
(azh/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads