Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan belasungkawa atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Insiden yang terjadi Sabtu (1/10) lalu merenggut 129 nyawa dan menjadi perhatian hingga ke berbagai belahan dunia.
"Kita turut berduka, karena barusan kita mendapat musibah skala nasional bahkan internasional yang cukup menghebohkan dan cukup memprihatinkan," ungkap Halim Iskandar dalam keterangan tertulis, Senin (3/10/2022).
Dia berharap agar kejadian maut yang melibatkan banyak suporter itu tidak kembali terulang pada momen-momen apapun di masa depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berdoa agar kejadian ini tidak terulang lagi di masa-masa akan datang," ujarnya.
Halim Iskandar memaparkan insiden di Kanjuruhan Malang ini menembus angka sebanyak 448 korban. 302 orang mengalami luka ringan, 21 orang mengalami luka berat dan 125 orang meninggal dunia.
Atas fakta tersebut Indonesia berada di urutan kedua setelah Peru dengan 328 korban meninggal dunia. Oleh sebab itu, Gus Halim mengajak kepada seluruh peserta apel tersebut untuk membacakan surat Al-Fatihah kepada seluruh korban jiwa agar meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
Serta seluruh anggota keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kekuatan batin menghadapi peristiwa buruk itu. Selain itu, juga korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar secepatnya pulih.
"Dengan ini saya mengajak kepada kita semua, untuk membaca surotul Fatihah dan menundukkan kepala sejenak. Memohon kepada Allah tuhan yang Maha Esa agar korban husnul khatimah, yang sakit segera disehatkan, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Halim Iskandar.
Halim Iskandar lantas menjelaskan bakal melaksanakan sholat zuhur berjamaah dengan jajaran pejabat tinggi madya dan pratama setelah itu akan diteruskan dengan salat gaib secara bersama-sama. Ia pun mengajak pegawai yang tidak berkesibukan agar dapat mengikuti salat gaib tersebut.
"Saya bersama pejabat eselon satu dan eselon dua akan bersama-sama melaksanakan sholat zuhur di masjid dilanjutkan dengan sholat ghaib. Bagi yang berkesempatan agar bisa ikut," ungkapnya.
Halim Iskandar juga mengapresiasi peserta apel bulanan itu dari waktu ke waktu mengalami eskalasi yang signifikan. Ia menilai hal tersebut menjadi indikator cepatnya pemulihan dan pengendalian pada situasi pandemi dan besar kemungkinan akan kembali normal seperti dulu sebelum pandemi melanda negeri ini.
"Alhamdulillah kita bisa melaksanakan apel bulanan dengan jumlah peserta yang semakin banyak. Ini pertanda kita akan segera kembali ke hidup normal seperti dulu," ujarnya.
Trend positif itu imbuh Halim Iskandar, berdampak pula terhadap mobilitas warga. Sekitar delapan puluh sampai sembilan puluh persen transportasi berjalan normal tanpa kendala.
"Dunia transportasi semakin ramai, sudah hampir kembali ke normal. Sampai 80-90 persen seperti dulu sebelum pandemi," tuturnya.
Dia berharap kepada seluruh keluarga besar Kemendes PDTT agar terus menjaga stamina dan daya tahan tubuh masing-masing. Dengan harapan dapat membantu mempercepat keputusan pemerintah untuk tidak lagi berkutat pada penggunaan masker.
"Oleh karena itu saya mengajak kita semua untuk terus meningkatkan daya tahan tubuh kita, dengan terus mengonsumsi makanan bergizi, vitamin sesuai kebutuhan, agar imunitas semakin tinggi. Sehingga pemerintah memutuskan untuk tidak lagi pakai masker," ujarnya.
Halim Iskandar juga memberikan sejumlah penghargaan yang diberikan kepada Petugas Pemadam Kebakaran dan Tenaga Kesehatan atas reaksi cepat saat kebakaran melanda Kemendes PDTT. Dirinya juga memberikan penghargaan untuk Pegawai Teladan, baik kategori ASN maupun PPNPN.
(ega/ega)