Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Kantongi Video-VN dari Aremania

Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Kantongi Video-VN dari Aremania

Arief Ikhsanudin - detikNews
Minggu, 02 Okt 2022 14:25 WIB
Police officers and soldiers stand amid tear gas smoke after clashes between fans during a soccer match at Kanjuruhan Stadium in Malang, East Java, Indonesia, Saturday, Oct. 1, 2022. Panic following police actions left over 100 dead, mostly trampled to death, police said Sunday. (AP Photo/Yudha Prabowo)
Foto di kerusuhan Stadion Kanjuruhan. (AP/Yudha Prabowo)
Jakarta -

Komnas HAM menyebut telah berkomunikasi dengan beberapa suporter Arema, Aremania, terkait tragedi Kanjuruhan, Kota Malang. Komnas HAM telah mendapatkan bukti awalan kasus tersebut.

"Kami mengucapkan duka yang mendalam terhadap tragedi Kanjuruhan Malang. Bagi kami, bukan soal tragedi sepakbola, tapi juga soal tragedi kemanusiaan," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).

"Yang kedua kami Komnas HAM sudah berkomunikasi cukup mendalam dengan beberapa teman-teman Aremania. Kami mendapatkan beberapa keterangan fakta, termasuk kami mendapat berbagai video, voice note juga kami mendapatkannya. Ini bekal bagi kami untuk turun ke lapangan besok," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Choirul mengatakan tim Komnas HAM akan terjun langsung ke Malang. Disebut, tim sudah berada di Malang esok hari.

Komnas HAM pun akan mempelajari soal aturan pengamanan di stadion. Khususnya soal aturan penggunaan gas air mata oleh polisi.

ADVERTISEMENT

"Yang berikutnya kami juga sedang mendalami terkait regulasi, khususnya regulasi dari FIFA dan PSSI untuk nanti kami sandingkan fakta-fakta yang kami dapatkan dengan regulasi yang ada. Termasuk kami juga akan mendalami terkait penggunaan gas air mata," ujarnya.

Chairul mengatakan Komnas HAM telah memantau peristiwa yang menewaskan ratusan orang tersebut. Data-data korban sedang dikumpulkan oleh Komnas HAM.

"Tim juga terus monitoring data-data terkait siapa yang luka, siapa yang telah meninggal, kami pantau di beberapa rumah sakit di Malang. Termasuk tadi kami sudah berkomunikasi dengan beberapa teman-teman Aremania yang menghantarkan apa namanya, jenazah ke pemakaman," ucapnya.

Saat tiba di Malang, tim dari Komnas HAM akan menemui beberapa saksi peristiwa pada Sabtu (1/10) malam.

"Tim dari pemantauan dan penyelidikan sudah berada di Malang, dan sudah bikin komitmen dengan beberapa keluarga koran korban dan beberapa teman-teman Aremania untuk bisa bertemu dan memberikan keterangan langsung kepada Komnas HAM," katanya.

Simak Video: PSSI Bicara soal Tragedi Stadion Kanjuruhan

[Gambas:Video 20detik]



(aik/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads