"Yang banyak remaja maupun dewasa," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo saat ditemui di RS Wava Husada Jalan Panglima Sudirman, Kepanjen, Kabupaten Malang, dilansir detikJatim, Minggu (2/10/2022), pagi.
Wiyanto menambahkan, ada juga korban anak-anak yang meninggal. Juga ada satu keluarga asal Blitar.
"Anak-anak ada. Satu keluarga ada. Mereka asal Blitar," kata Wiyanto.
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat, dari 125 korban meninggal, 37 jenazah belum dapat diidentifikasi.
Puluhan jenazah itu kemudian dibawa ke RS dr Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang dari dua rumah sakit di wilayah Kepanjen,. Yaitu dari RS Wava Husada berjumlah 17 jenazah dan 20 jenazah dari RSUD Kanjuruhan.
Simak selengkapnya di sini.
Lihat Video: FIFA Sudah Larang Gas Air Mata! Polri Tetap Gunakan, Kenapa?
(yld/yld)