Bebas Lumpur, Petambak Sidoarjo Sementara Tenang

Bebas Lumpur, Petambak Sidoarjo Sementara Tenang

- detikNews
Minggu, 09 Jul 2006 22:32 WIB
Sidoarjo - Untuk sementara ini petani tambak di 3 desa di Sidoarjo bisa tenang. Tambak mereka telah terbebas dari luapan lumpur panas yang sebelumnya mencemari Kali Kendil.Pemilik tambak di Desa Penatar Sewu, Tanggulangin, Desa Plumbon, Porong dan Desa Permisan, Jabon dipusingkan dengan pencemaran di Kali Kendil pada 9-26 Juni lalu. Lumpur panas sempat masuk Kali Kendil yang biasa digunakan untuk mengisi lahan tambak.Kepala Desa Plumbon, Bastomi mengatakan, petani tambak sempat ketakutan. Kali Kendil sebagai satu-satunya sungai yang menopang kebutuhan air untuk tambak di 3 kawasan ini, sempat keruh."Padahal itu saat yang tepat untuk mengalirkan air ke tambak karena air laut pasang. Akibatnya banyak udang yang mati," jelas Bastomi yang juga seorang pemilik tambak saat ditemui di kediamannya di Desa Plumbon, Sidoarjo, Minggu (9/7/2006).Karena takut ikan dan udang peliharaannya mati, dia dan beberapa petani tambak di desanya terpaksa memanen udang lebih dini. Tentu saja hasilnya tidak maksimal karena hanya yang agak besar saja yang diambil.Setelah kejadian itu, Bastomi melapor ke kecamatan dan meminta pimpinan Lapindo Brantas Inc bertanggung jawab. Laporannya ternyata mendapatkan respon. Resapan lumpur akhirnya dapat diatasi.Menurut Bastomi, luas area tambak di Plumbon sekitar 500 hektare. Kebanyakan diisi dengan ikan bandeng dan udang windu. Dia sendiri memiliki 14 ha. Walau dipanen lebih dini, udangnya masih laku di pasaran. Satu kg udang windu harganya berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu.Mekanisme penambahan air tambak biasanya dilakukan selama 14 hari dalam 1 bulan, sebelum dan sesudah bulan purnama saat air laut pasang. Dia meminta Lapindo Brantas Inc menjaga aliran lumpur tidak masuk ke Kali Jatianom dan Kali Gempolsari. Sebab dua kali ini bermuara ke Kali Kendil. (fay/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads