Founder lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio atau Hensat menilai ekspresi Ketua DPR Puan Maharani saat bagi-bagi kaos, yang viral di media sosial, menujukkan sisi manusiawi. Hensat menuturkan saat itu mungkin kondisi sedang panas.
"Video viral yang beredar itu sebetulnya hanya menunjukkan sosok Puan yang juga manusia, karena mungkin situasi dan kondisi pada saat itu yang memang panas kemudian kerumunannya panas," kata Hensat saat dihubungi, Rabu (28/9/2022).
"Dan mungkin juga lelah karena setahu saya, seorang Puan Maharani itu setiap kali kunker selain padat jadwalnya itu benar-benar turun ke masyarakat," sambung Hensat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, momen ekspresi Puan yang viral saat bagikan kaos itu terjadi lantaran kebetulan ada hal yang mengganggunya saat melakukan kunjungan kerja.
"Benar-benar bergabung, bergaul, berkonsolidasi, berkolaborasi dengan masyarakat melakukan banyak sekali kegiatan. Jadi, bisa jadi saat itu dia capek ya, lelah, kemudian kalau di dalam videonya kan terlihat ada beberapa hal yang mengganggu dia, menunjuk-nunjuk kaos itu kan," ujarnya.
Namun Hensat menyebut Puan berkepribadian ramah saat turun ke bawah (turba). Puan, kata dia, tak hanya mendengarkan aspirasi rakyat melainkan juga mau belajar dengan rakyat.
"Tapi kalau dilihat, kesal nggak kesal ian kita juga sebagai manusia pasti pernah kesal tapi aslinya Puan Maharani itu sosok yang humble. Bukan tuan putri lah. Jadi pada saat dia turun ke lapangan ya memang mendengarkan rakyat kemudian bersama rakyat, juga mau belajar dengan rakyat," lanjutnya.
Hensat tak heran momen Puan membagikan kaus tersebut viral ketika hal negatif yang menjadi sorotan. Menurutnya, ekspresi Puan hanya karena situasi dan kondisi yang tidak pas.
"Ini kalau dari sisi komunikasi kan kejadian negatif lebih mudah viral ya ketimbang hal positif, tapi saya pernah bersama Puan Maharani ikut kunkernya beberapa kali. Saya sih melihat ada ketulusan di diri seorang Puan Maharani. Ya ini mungkin situasi dan kondisi lagi nggak pas kemudian tertangkap kamera," ujarnya.
Simak juga video 'Puan Bertemu Airlangga Pekan Depan, Ini yang Akan Dibahas':
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Meskipun demikian, Hensat menyebut hal itu memang tak pantas dilakukan Puan. Namun dia meyakini Puan akan berbenah.
"Kalau ditanya pantas atau tidak pantas, nggak pantas. Tapi saya yakin Mbak Puan memahami itu dan yang bagus dari pemimpin itu kan kalau dia mau berubah kan. Nanti kita lihat aja dia melakukan hal itu lagi nggak," katanya.
Hensat lalu menyinggung kebiasaan masyarakat yang mengharuskan sosok pemimpin sempurna. Dia berharap berbagai pihak lebih berdewasa dalam merespons situasi politik.
"Kita ini memang terbiasa melihat pemimpin yang harus sempurna harus kinclong citranya. Jadi kalau ada pemimpin yang secara tidak sengaja jadi manusia kita berkomentar pedas. Ya mudah-mudahan kita lebih berdewasa dalam berpolitik ya," kata dia.