Seorang mahasiswa yang hilang di Bukit Krapyak, Mojokerto, ditemukan dalam keadaan tewas. Sebelumnya, dilaporkan mahasiswa tersebut hilang selama 16 hari.
Lalu bagaimana awal mula hilangnya wisatawan tersebut? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Kronologi Mahasiswa Hilang di Bukit Krapyak
Wisatawan yang hilang di Bukit Krapyak, Mojokerto, bernama Raffi Dimas Baddar (20). Ia adalah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian bermula saat Raffi dan teman-temannya yang berkemah di Wisata Bukit Krapyak, Desa Padusan, Pacet, Mojokerto, pada Sabtu (10/9/2022) sekitar pukul 20.30 WIB. Keesokan harinya sekitar pukul 04.30 WIB, Raffi turun ke musala makam Sunan Pangkat untuk salat Subuh.
Saat itu ia bertemu dengan dua temannya. Kemudian, korban berjalan kembali ke arah camp ground sekitar pukul 05.00 WIB. Diketahui, jarak antara makam Sunan Pangkat dengan camping ground sekitar 50 meter atau 5 menit berjalan kaki.
Namun, sampai siang hari, Raffi tidak berada di tendanya. Teman-teman Raffi lantas melapor ke loket Wisata Bukit Krapyak sekitar pukul 10.30 WIB.
![]() |
Dua Petunjuk yang Membuat Raffi Ditemukan
Pejabat Humas Operasi SAR Krapyak 2.0 Saiful Hasan alias Bagong mengatakan petunjuk penting pertama terkait pencarian Raffi adalah sepeda motor yang digunakannya menuju ke Wisata Bukit Krapyak. Sepeda motor Honda Vario dengan nopol N-5597-TOR itu ternyata milik bude korban asal Bangil, Pasuruan.
Kemudian, petunjuk penting kedua yang ditemukan Tim SAR adalah sandal selop perempuan di dekat jurang air terjun mati atau air terjun kering. Sandal tersebut adalah milik teman Raffi yang ikut berkemah di Wisata Bukit Krapyak.
Raffi terakhir kali terlihat pada Minggu (11/9/2022) sekitar pukul 16.30 WIB dan sempat terekam video wisatawan lain di petilasan Brawijaya. Dalam rekaman video tersebut, korban menenteng sandal selop itu ketika berjalan di petilasan Brawijaya.
Raffi Ditemukan dalam Keadaan Tewas
Setelah hilang selama 16 hari, Raffi akhirnya ditemukan di teras jurang atau air terjun mati area lereng timur Gunung Welirang. Jenazah Raffi ditemukan sekitar 50 meter di atas dasar jurang. Sedangkan dari bibir jurang, posisi korban di kedalaman sekitar 25 meter.
"Dia sepertinya dari atas turun ke bawah. Karena tak terlalu dalam, dia masih bisa. Ada terasan sedikit, dia berhenti di situ. Dia mungkin mau turun ke bawah tidak bisa sehingga berhenti di terasan. Kemudian dia melemparkan sepasang sandal warna hitam itu," ucap Komandan Lapangan Operasi SAR Krapyak 2.0 Yoni Kurnianto, dikutip detikcom, Rabu (28/9/2022).
Kondisi Jenazah Raffi: Tengkurap dan Sudah Membusuk
Raffi ditemukan tewas di teras jurang dengan posisi tengkurap dan bau tubuh sudah membusuk. Jarak lokasi ditemukan Raffi dengan camping ground Wisata Bukit Krapyak tempat korban berkemah bersama teman-temannya adalah 1,96 kilometer.
Jurang tersebut berada di lereng timur Gunung Welirang wilayah Tahura R Soerjo, yaitu di atas Sumber Luwak dan di bawah Putuk Puyang.
"Kondisinya iya sudah (membusuk), tulangnya sudah kelihatan," kata Komandan Lapangan Operasi SAR Krapyak 2.0 Yoni Kurnianto.
Proses Evakuasi Berlangsung 7 Jam
Evakuasi jenazah Raffi berlangsung selama tujuh jam. Awalnya, jenazah korban diangkat dari teras jurang menggunakan tali. Selanjutnya, jenazah dibawa turun ke pintu masuk Wisata Bukit Krapyak dan baru sampai bawah sekitar pukul 17.30 WIB.
"Menaikkan korban dari jurang saja sampai pukul 16.00 WIB. Yang membuat sulit posisi korban di tengah-tengah jurang itu. Kemudian kami bawa naik punggungan yang terjal, baru ketemu jalur pendakian ini, kami mengikuti jalur untuk turun," jelas Komandan Lapangan Operasi SAR Krapyak 2.0 Yoni Kurnianto.
Dari teras jurang, Asisten Perhutani BKPH Pacet Margono mengatakan jenazah Raffi diangkat menggunakan tali dan tandu dari kayu yang dibuat di lokasi. Korban lebih dulu dimasukkan ke kantong jenazah warna hitam.
Lalu, jenazah mahasiswa yang hilang di Bukit Krapyak tersebut langsung dibawa menggunakan mobil ambulans ke RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto, untuk divisum.
Simak juga 'Pelajar Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Pinrang karena Dibunuh Teman':