Kemesraan Jenderal Andika dan Jenderal Dudung di Senayan

Jakarta -

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tampil mesra di Rapat Komisi I DPR. Kemesraan itu seakan menjawab isu disharmoni hubungan keduanya yang sempat mencuat.

Isu tidak harmonisnya hubungan Andika dan Dudung itu diungkap oleh Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon. Menurutnya, soal ketidakharmonisan hubungan Andika dengan Dudung bukan baru terjadi. Effendi menyebut kabar disharmoni antara Panglima TNI dan KSAD muncul sejak dilantik.

"Iya dari sejak mereka bersama. Mereka kan dilantiknya bersamaan. Ya sejak itu ya banyak sekali catatan-catatan kita," kata Effendi kepada wartawan, Selasa (6/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Effendi menuturkan Komisi I DPR sedang mencari waktu untuk menggelar rapat dengan Andika, Dudung, dan Menhan Prabowo Subianto. Ia berharap rapat bisa digelar dalam waktu dekat.

"Kita harus lebih dahulukan kepentingan TNI-nya dong. Makanya kita minta Pak Dudung, Pak Andika, Pak Menhan hadir," ujarnya.

"Ini sedang dicari waktunya, dalam waktu dekat," imbuh Effendi.

Andika-Dudung Hadiri Rapat Komisi I DPR Bersama Prabowo

Seiring waktu, akhirnya rapat Komisi I DPR menemukan keduanya. Andika dan Dudung hadir di rapat kerja Komisi I DPR bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membahas anggaran. KSAL Laksamana Yudo Margono juga hadir dalam rapat tersebut.

Rapat ini diselenggarakan di ruang rapat Komisi I DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2022). Diketahui rapat ini membahas anggaran 2023 namun digelar tertutup.

Simak selengkapnya di halaman berikut

Posisi Duduk Andika-Dudung Diselingi Prabowo

Ada yang menarik perhatian dalam rapat tersebut, yakni posisi duduk Andika dengan Dudung. Para mitra Komisi I itu memang berada di barisan terdepan, tapi posisi Andika dan Dudung diselingi Prabowo. Berbeda dengan Yudo yang duduk di samping Andika.

Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari merespons posisi duduk tersebut. Kharis mengatakan pihaknya tak tahu-menahu posisi duduk itu.

"Wah, nggak tahu. Saya masuk ruangan sudah pada duduk. Kita nggak pernah ngurus urusan siapa duduk di mana," kata Kharis di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2022).

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa hingga KSAD Jenderal Dudung Abdurachman hadir dalam rapat Komisi I DPR. Posisi duduk Andika dan Dudung dipisahkan Menhan Prabowo.

Posisi duduk Andika dan Dudung dipisahkan Menhan Prabowo. (Foto: Dok. Istimewa)

Kharis mengatakan pimpinan Komisi tak mengurusi soal posisi duduk mitra kerja yang hadir dalam rapat. Yang pasti, kata dia, Prabowo, Andika, dan Dudung harus berada di baris paling depan.

"Nggak diatur siapa sebelahan sama siapa. Yang pasti beliau-beliau di baris paling depan. Mau siapa sebelahan sama siapa, itu nggak ada urusan kita," ujarnya.

Prabowo Satukan Tangan Jenderal Andika dan Dudung

Ada momen Prabowo menyatukan tangan Andika dan Dudung. Mereka bertiga lantas melakukan salam komando.

Hal itu terjadi usai rapat. Mereka awalnya berdiri dari posisi masing-masing setelah rapat dinyatakan selesai.

Tak berselang lama, Prabowo pun seperti tampak memanggil Dudung yang masih berada di sebelahnya.

Prabowo satukan tangan Jenderal Andika dan Dudung lewat salam komando (Foto: Instagram Story Sufmi Dasco Ahmad)

Prabowo kemudian menuntut tangan Andika dan Dudung. Begitu juga dengan tangan Prabowo yang kemudian dilanjut salam komando.

Namun tidak diketahui apa maksud Prabowo tersebut. Tidak ada keterangan apapun diungkap.

Simak selengkapnya di halaman berikut

Dudung Salam Hormat ke Andika

Pantauan detikcom di ruang rapat Komisi I DPR, gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2022), rapat berakhir pukul 13.25 WIB. Prabowo terlihat berbincang dengan Dudung sambil berjalan menuju pintu keluar ruang rapat.

Dudung lalu berpisah dengan Prabowo karena hendak keluar dari pintu rapat bagian Sekretariat Komisi I DPR. Prabowo dan Andika kemudian berjalan menuju pintu lainnya.