Perkara transaksi ke kasino terkait Gubernur Papua Lukas Enembe terus bergulir. Kini, terungkap bukti video yang menunjukkan aktivitas Lukas bermain judi kasino.
Sebagaimana diketahui, perkara ini mulai terungkap saat Kemenkopolhukam menggelar di Kantornya, Jakarta, Senin (19/9/2022).
19 September: Mahfud Umumkan Temuan PPATK
Menkopolhukam Mahfud Md bersama PPATK dan KPK mengatakan ada penyimpangan dan ketidakwajaran di rekening milik Lukas Enembe. PPATK menemukan transaksi ke kasino di tiga negara. Transaksinya mencapai Rp 560 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfud menuturkan hingga saat ini sudah ada Rp 71 miliar rekening atas nama Lukas Enembe yang diblokir. Mahfud mengatakan bukan Rp 1 miliar rekening Lukas Enembe yang telah diblokir.
"Kedua, saat ini saja ada blokir rekening atas rekening Lukas Enembe, per hari ini sebesar Rp 71 miliar yang sudah diblokir, jadi bukan Rp 1 M," tuturnya.
Mahfud menjelaskan, saat ini ada sejumlah kasus dugaan korupsi lainnya yang melibatkan Lukas Enembe yang sedang didalami. Mulai pengelolaan dana Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga pencucian uang.
Baca halaman selanjutnya.
Simak Video: Terungkapnya Lukas Enembe yang Doyan Judi di Negara Tetangga
19 September: Pengacara Lukas Heran
Terkait hal ini, pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin, heran soal duit Rp 560 miliar ke rekening kasino yang disorot. Dia mengatakan Lukas Enembe adalah orang kaya.
"Dia kan orang kaya. Dia punya sumber daya alam, dia punya emas, kamu mau curiga?" kata Aloysius Renwarin kepada wartawan, Senin (19/9/2022).
Dia mengklaim harta Lukas Enembe berasal dari pendapatan selama 20 tahun menjadi pejabat di Papua. Dia mengatakan Lukas Enembe menjabat di daerah dengan sumber daya emas paling banyak.
"Dia sudah 20 tahun menjabat di negerinya yang sumber emas paling banyak di kabupatennya, di tempat kelahirannya, di negerinya. Jadi mau apa lagi buat cari-cari kesalahan orang?" tutur Aloysius.
19 September: KPK Beri Tawaran Menarik
KPK juga memberikan tawaran menarik kepada Lukas terkait perkara ini. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat jumpa pers, Senin (19/9). Alex menawarkan penghentian kasus Lukas asalkan Lukas bisa membuktikan dari mana sumber uang ratusan miliar rupiah yang ditemukan PPATK dalam transaksinya.
"KPK, berdasarkan UU yang baru ini, bisa menghentikan penyidikan dan menerbitkan SP3 kalau nanti dalam proses penyidikan Pak Lukas bisa membuktikan dari mana sumber uang yang puluhan, ratusan miliar, tersebut," kata Alexander Marwata.
"Misal Pak Lukas punya usaha tambang emas, ya sudah, pasti nanti kami akan hentikan, tapi mohon itu diklarifikasi, penuhi undangan KPK, panggilan KPK untuk diperiksa," imbuhnya.
24 September: Momen Lukas Main Judi di Kasino Terungkap
Kendati perkara terkait Lukas belum terang, momen saat dia bermain judi kasino di Malaysia telah telah terungkap. Momen berupa foto dan video tersebut dibeberkan oleh Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI).
Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengatakan Lukas Enembe memiliki beberapa tempat judi favorit di berbagai negara. Beberapa di antaranya di Malaysia hingga Manila, Filipina.
"Tempat-tempat judi yang menjadi langganan Lukas Enembe misalnya di Solaire Resort and Casino di Manila, Genting Highland otomatis itu di Malaysia dan Singapura itu adalah kasino di Crockford Sentosa sampai saya punya punya fotonya dan juga ada beberapa, baik laki-laki perempuan itu udah jadi pengikutnya Pak Lukas Enembe di luar negeri," kata Boyamin Saiman kepada detikcom, Sabtu (24/9).
Berdasarkan video yang diterima dari MAKI, Lukas Enembe terlihat berjalan bersama seorang perempuan di Changi Airport, Singapura. Boyamin menyebut Enembe bisa berjalan tanpa kursi roda.
"Lukas Enembe bisa jalan tanpa kursi roda," ujarnya.
Selain itu, dalam foto, terlihat Lukas Enembe sedang bermain kasino di Casino Genting Highland, Malaysia. Dalam foto itu, Lukas Enembe tampak mengenakan jas berwarna abu-abu.
Dalam foto tertera waktu kejadian, yakni 19 Juli 2022, pukul 01.31 waktu setempat. Tidak hanya itu, Boyamin juga mengatakan pihaknya memiliki catatan aktivitas orang-orang yang berada di dalam lingkaran Lukas Enembe. Bahkan, manifes pesawat pribadi dari Jakarta ke Jayapura.
"Saya punya catatan aktivitas itu dari orang dalam di Papua yang lingkaran dalamnya Pak Lukas Enembe, termasuk kegiatan orang-orangnya yang baru bulan September tanggal 10-15 itu ada aktivitas pesawat pribadi dari Jakarta menuju Jayapura, ada manifes pesawatnya," katanya.
25 September: Lukas Bakal Gelar Konferensi Pers Besok
Pengacara Lukas Enembe, Stepanus Roy Rening, enggan berkomentar banyak terkait hal ini. Ia mengatakan pihaknya akan menggelar konferensi pers besok.
"Besok konferensi pers di kantor perwakilan Pemda di daerah Blok Q Kebayoran Baru," ujar Rening saat dihubungi, Minggu (25/9/2022).