Pakar bioteknologi lingkungan dari Universitas Indonesia (UI), Firdaus Ali, memberikan saran agar Tol BSD KM 08 tak lagi kebanjiran saat hujan deras. Ada dua hal yang bisa dilakukan oleh pengembang tol dan pihak terkait.
Seperti diketahui, pada Jumat (23/9) terjadi hujan di kawasan Tangerang Selatan. Akibatnya, pada pukul 17.00 WIB KM 08 Tol BSD tergenang, hingga ditutup sampai air surut pada tengah malam.
Awalnya, Firdaus Ali menyampaikan kondisi TOl BSD, dan KM 08 memotong saluran air. Sebenarnya, telah dibuat gorong-gorong di lokasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gorong-gorongnya juga cukup besar. Tetapi yang tidak disadari adalah kiri kanan itu perkembangan (Perumahan) sangat pesat. Jadi waktu awal kita bangun pemukiman belum seramai sekarang, daerah resapan masih cukup luas. Tapi kemudian dengan perkembangan pesatnya di sisi kiri dan kanan jalan tol, jumlah air limpahan otomatis akan lebih banyak dibandingkan yang meresap," ucap Firdaus saat dihubungi, Sabtu (25/9/2022).
Kemudian, terjadi hujan ekstrem di kawasan Tangerang Selatan. Kondisi itu membuat debit air tidak cukup banyak dan tidak bisa tertampung.
"Sisi lain kondisi curah hujan belakangan ini sering ekstrim kejadian tanggal 10 September (kebanjiran pertama) dan paling ekstrem itu kemarin hujan dari jam 02.00 WIB sampai jam 04.00 WIB di daerah Tangerang Selatan itu super ekstrem," katanya.
Karena itu, Firdaus menyampaikan pengelola tol perlu menambah pompa air. Sehingga air cepat surut saat muncul genangan.
"Seharusnya BUJT, Badan Usaha Jalan Tol itu mengantisipasi dengan menambah pompa untuk bisa mengurangi," katanya.
Kemudian, tak kalah penting adalah membangun saluran air dari yang ada saat ini menuju Sungai Cisadane. Saluran air yang ada saat ini, dinilai tidak mampu lagi menampung limpahan air.
"Saya barusan menyarankan untuk mengantisipasi, karena cuaca ekstrem ini akan semakin sering, jadi betul-betul harus disiapkan. Dan saya menyarankan kalau memungkinkan saluran gendong itu diteruskan sampai ke Sungai Cisadane," ucapnya.
"Kalau tidak sampai ke Cisadane, tempat pembuangan yang sekarang ini tidak mampu menampung dan akhirnya balik lagi ke jalan tol," ucapnya.
Saluran di bawah tol. Simak halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Penampakan Pascabanjir Luapan Sungai Cikaso Sukabumi