Ironi Lukas Enembe Tersangka KPK Padahal Papua WTP 7 Kali

Ironi Lukas Enembe Tersangka KPK Padahal Papua WTP 7 Kali

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Sabtu, 24 Sep 2022 06:38 WIB
Menkopolhukam Mahfud Md
Foto: Mahfud Md (Rakha/detik)
Jakarta -

Gubernur Papua, Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK. Padahal Daerah yang dipimpinnya mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Menko Polhukam Mahfud Md menyentil pejabat daerah yang korupsi meski wilayahnya mendapat predikat WTP. Salah satu yang disentil yakni Lukas Enembe. Daerah yang dipimpin lukas bahkan sudah WTP 7 kali.

"Nah kemarin ada berita itu, Papua mendapatkan penghargaan dari Menteri Keuangan WTP, pengelolaan keuangannya WTP 7 kali berturut-turut. Kenapa itu korupsi, berarti salah (pemberian WTP)? Bukan," kata Mahfud kepada wartawan di kampus Unisma, Kota Malang, dilansir detikJatim, Sabtu (24/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud menyebut, kebanyakan pejabat yang korupsi berasal dari kantor yang meraih predikat WTP. Dia mencontohkan mulai dari pejabat di Mahkamah Konstitusi (MK) hingga Mahkamah Agung (MA).

"Selama ini orang-orang korupsi itu kantornya WTP semua. Saya mimpin Mahkamah Konstitusi itu sampai sekarang sudah belasan kali WTP tapi koruptornya ada dua. WTP saja ada korupsi banyak, Mahkamah Agung sekretarisnya masuk penjara, sekarang WTP. Baru beberapa minggu pesta WTP, ditangkap," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Mahfud, predikat WTP tak menjamin tidak adanya korupsi. Sebab, WTP hanya kesesuaian transaksi yang dimasukkan dalam laporan keuangan.

"Yang tidak dimasukkan pada laporan keuangan kan beda. Oleh sebab itu, di dalam WTP mungkin saja ada korupsi karena tiga hal. Satu ada yang tidak ditransaksikan, kedua ada fee back sudah ditransaksikan. Misal bangun gedung pascasarjana Unisma 500 miliar, pak ini ada fee back saya kembalikan Rp 50 miliar," ucap Mahfud.

Baca selengkapnya di sini.

Simak Video 'Kekesalan Mahfud ke Lukas Enembe gegara Korupsi Dana Otsus':

[Gambas:Video 20detik]



(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads