OTT Hakim Agung, KPK Singgung Pembenahan Jangan Hanya Kucing-kucingan

OTT Hakim Agung, KPK Singgung Pembenahan Jangan Hanya Kucing-kucingan

M Hanafi Aryan - detikNews
Kamis, 22 Sep 2022 17:45 WIB
Gedung baru KPK
Gedung KPK (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

KPK menjerat seorang hakim agung dalam operasi tangkap tangan (OTT). KPK menyinggung pembenahan di lingkungan Mahkamah Agung (MA) yang seharusnya tidak sekadar 'kucing-kucingan'.

"Padahal sebelumnya KPK telah melakukan pembinaan integritas di lingkungan Mahkamah Agung. Baik kepada hakim dan pejabat strukturalnya harapannya tidak ada lagi korupsi di MA. KPK berharap ada pembenahan yang mendasar jangan hanya kucing-kucingan, berhenti sejenak ketika ada penangkapan namun kembali kambuh setelah agak lama," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Kamis (22/9/2022).

Ghufron mengaku sedih sebab KPK menangkap seorang hakim agung. Ghufron mengatakan lembaga peradilan ini seharusnya menjadi pilar keadilan di Indonesia yang tidak tercemar oleh uang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KPK bersedih harus menangkap hakim agung. Kasus korupsi di lembaga peradilan ini sangat menyedihkan. KPK sangat prihatin dan berharap ini penangkapan terakhir terhadap insan hukum," ujar Ghufron.

"Mengingat artinya dunia peradilan dan hukum kita yang semestinya berdasar bukti tapi masih tercemari uang. Para penegak hukum yang diharapkan menjadi pilar keadilan bagi bangsa ternyata menjualnya dengan uang," sambung dia.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, KPK melakukan OTT dan menyita sejumlah uang. Diduga pihak yang terkena OTT KPK kali ini terlibat kasus suap dan pungutan liar.

OTT dilakukan secara paralel di Jakarta dan Semarang. Sejumlah orang diamankan dalam OTT ini.

Pimpinan KPK Minta Maaf Sebut OTT Hakim Agung

Teranyar, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron meminta maaf telah menyampaikan bila hakim agung terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT). Ghufron kini mengatakan bila siapa saja yang terjaring OTT akan disampaikan setelah ekspose perkara.

"Tentang apakah hakim atau tidak tunggu dulu ya. Ini masih nunggu expose dulu, mohon disebarkan ke yang lain mohon maaf sampe ada kejelasan," kata Ghufron kepada wartawan.

Ghufron meminta semua pihak menunggu konferensi pers dari KPK. Menurutnya, KPK akan menyampaikan informasi lebih detail terkait OTT di MA saat konferensi pers.

"Mohon disampaikan untuk menunggu sampai konpers tentang siapa dan jabatannya," ucapnya.

Simak video 'KPK OTT di Mahkamah Agung, Pecahan Uang Asing Disita':

[Gambas:Video 20detik]



(knv/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads