Hari Bahasa Isyarat Internasional 2022 jatuh pada tanggal 23 September. Hari tersebut diperingati setiap tahun di seluruh dunia sebagai pelestarian bahasa isyarat bagi kelompok tunarungu atau tuli.
Berikut informasi tema Hari Bahasa Isyarat Internasional (HBII) 2022 beserta sejarah peringatannya.
Tema Hari Bahasa Isyarat Internasional 2022
Dilansir situs Federasi Tunarungu Dunia (World Federation of The Deaf), tema peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional 2022 adalah "Sign Languages Unite Us" atau "Bahasa Isyarat Persatukan Kita". Makna tema Hari Bahasa Isyarat Internasional 2022 adalah ajang promosi berbagai bahasa isyarat di seluruh dunia dan sebagai dukungan kesetaraan hak asasi manusia kepada komunitas orang tuli atau tunarungu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kegiatan Dukung Hari Bahasa Isyarat Internasional 2022
Federasi Tunarungu Dunia (World Federation of The Deaf) mengadakan acara "Blue Light for Sign Languanges. Kegiatan tersebut mengajak seluruh masyarakat di dunia untuk menyoroti rumah dan bangunan dengan cahaya berwarna biru pada tanggal 23 September 2022.
Blue Light for Sign Languanges adalah komitmen dari Federasi Tunarungu Dunia untuk mendukung bahasa isyarat dan menunjukkan solidaritas komunitas tunarungu di seluruh dunia.
Arti Warna Biru pada Hari Bahasa Isyarat Internasional
Warna biru sudah digunakan oleh Federasi Tunarungu Dunia yang berdiri sejak tahun 1951. Selain itu, pita biru juga digunakan sebagai simbol komunitas tuli untuk menunjukkan kesetaraan dalam masyarakat dan pengakuan dari bahasa isyarat.
Sejarah Hari Bahasa Isyarat Internasional
Hari Bahasa Isyarat Internasional (HBII) berawal dari pembentukan Federasi Tunarungu Dunia pada 23 September 1951. Federasi Tunarungu Dunia adalah perserikatan 135 asosiasi penyandang disabilitas rungu di seluruh dunia. Federasi ini mewakili sekitar 70 juta hak asasi penyandang disabilitas rungu di seluruh dunia.
Hari Bahasa Isyarat Internasional ditetapkan dalam Resolusi A/RES/72/161 yang disponsori oleh Permanent Mission of Antigua and Barbuda untuk PBB, bersama 97 negara anggota PBB dan diadopsi berdasarkan konsensus pada 19 Desember 2017.
Pemilihan tanggal 23 September untuk memperingati HBII karena bersamaan dengan didirikannya Federasi Tunarungu Dunia pada tahun 1951. Hari tersebut menandai lahirnya sebuah organisasi yang tujuan utamanya adalah pelestarian bahasa isyarat untuk komunitas orang tuli.
(kny/imk)