Peringatan ke-116 Perang Puputan Badung digelar kembali. Sebelumnya, peringatan ini vakum selama 10 tahun.
Dilansir detikBali, Rabu (21/9/2022), Ketua Panitia acara Peringatan ke-116 Perang Puputan Badung, Anak Agung Ngurah Putra Darmanuraga terketuk untuk kembali menghadirkan peringatan tersebut. Dia mengaku sebagai pewaris dari Kerajaan Badung.
"Harapan saya supaya masyarakat dan tokoh-tokoh jangan mengabaikan sejarah, karena sejarah inilah yang melahirkan kerajaan dan NKRI. Puri-puri ini sebagai pengemban budaya, karena Bali tanpa budaya enggak ada artinya," kata Anak Agung Ngurah Putra Darmanuraga ketika ditemui Catus Pata Puri Pemecutan Denpasar, Bali, Selasa (20/9).
Peringatan Perang Puputan Badung digelar secara sederhana kemarin. Panitia menghadirkan penampilan pecut khas Puri Pemecutan.
Anak-anak kemudian tampil membawa obor. Acara berlanjut dengan penampilan dua tarian, yakni Tari Bando Daya Tita dan Tari Tedun Jagat.
"Kami atas nama panitia dan keluarga mohon dengan sangat agar kegiatan renungan peringatan Puputan Badung dapat diagendakan secara bersama setiap tahun dan berkelanjutan, dengan melibatkan puri-puri dan masyarakat Denpasar, serta Kabupaten Badung," ujar Anak Agung Ngurah Putra Darmanuraga.
Simak selengkapnya di sini.
Saksikan juga 'Upaya Pemerintah Jadikan Bali Bebas Wabah PMK Jelang G20':
(aud/maa)