Johanis dan Nyoman Pilihan Jokowi untuk Gantikan Lili Pintauli

Johanis dan Nyoman Pilihan Jokowi untuk Gantikan Lili Pintauli

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 21 Sep 2022 08:38 WIB
Presiden Joko Widodo mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) terbaru di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9/2022). Pemerintah menetapkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter berlaku pada Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta -

Nama I Nyoman Wara dan Johanis Tanak diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon pemimpin KPK menggantikan Lili Pintauli Siregar. Surat presiden (Surpres) Jokowi terkait calon pimpinan KPK pengganti Lili itu kini berada DPR RI.

"Yang saya dengar kan namanya Pak Johanis Tanak kalau nggak salah, sama Pak Nyoman Wara kalau nggak salah ya, yang dari BPK ya," kata anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Arsul menyebutkan Jokowi hanya mengirimkan dua nama calon pimpinan KPK pengganti Lili ke DPR. Tugas Komisi III DPR, yang bermitra dengan KPK, akan memilih satu dari dua nama tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan nama dari Presiden ada dua, yang dibutuhkan satu, berarti kami harus pilih. Kecuali namanya yang dibutuhkan satu, yang dikirimkan satu, kan berarti kami harus kemudian menyetujui atau tidak setuju," ujar Arsul.

"Tetapi untuk KPK ini mekanismenya bukan persetujuan, memang pemilihan, kan. Berbeda dengan hakim agung, berbeda dengan Kapolri, itu kan persetujuan semua," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Lili Pintauli Siregar diketahui mundur dari kursi komisioner KPK di tengah pusaran kontroversi dugaan pelanggaran etik. Ketua Dewan Pengawas KPK Tumpak H Panggabean menyatakan penggantian Lili ada di tangan Presiden Jokowi. Aturannya tertera pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK.

Nama I Nyoman Wara dan Johanis Tanak merupakan lima nama yang gugur saat voting pemilihan pimpinan KPK di Komisi III DPR. Jokowi diketahui dapat mengirimkan nama calon pengganti pimpinan KPK dari para calon yang sempat gugur dipilih.

Berikut ini para calon pimpinan KPK yang gugur dalam voting Komisi III DPR tahun 2019. Satu anggota Komisi III DPR mem-voting 5 dari 10 calon pimpinan KPK:

1. Sigit Danang Joyo (19 suara)
2. Lutfi Jayadi Kurniawan (7 suara)
3. I Nyoman Wara: 0
4. Johanis Tanak: 0
5. Robby Arya Brata: 0

Simak profil Johanis Tanak dan I Nyoman Wara di halaman selanjutnya:

Saksikan Video 'Jokowi Usulkan 2 Nama Calon Pimpinan KPK Pengganti Lili Pintauli':

[Gambas:Video 20detik]



Profil Johanis dan Nyoman

Presiden Jokowi mengusulkan I Nyoman Wara dan Johanis Tanak sebagai calon pimpinan KPK pengganti Lili Pintauli. Berdasarkan pemberitaan detikcom, dua orang tersebut memiliki pengalaman dan keahlian berbeda.

I Nyoman Wara adalah auditor utama investigasi di BPK. Pada 2018, dia pernah menjadi saksi ahli auditor BPK dalam kasus BLBI yang menjerat Syafruddin Arsyad Temenggung di Tipikor Jakarta.

Sementara itu, Johanis Tanak merupakan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara. Saat ini dia juga menjabat Direktur Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung.

Kira-kira, siapakah yang nantinya menggantikan Lili?

Respons KPK

KPK menanggapi Presiden Jokowi yang mengusulkan Johanis Tanak dan I Nyoman Wara untuk dipilih salah satunya menjadi Wakil Ketua KPK pengganti Lili Pintauli Siregar. KPK menyerahkan proses pemilihan itu ke DPR.

"Terkait dengan surpres terkait pimpinan KPK, tentu ini menjadi ranah sepenuhnya Presiden dan DPR," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (20/9).

"Kami serahkan sepenuhnya pada mekanisme dan proses sebagaimana ketentuan yang berlaku," lanjutnya.

Ali menyebut pengusulan dan penunjukan pimpinan KPK bukan ranah KPK. Dia mengatakan hal itu sudah diatur dalam UU KPK.

"Sebagaimana ketentuan UU KPK, bukan ranah KPK terkait dengan siapa yang akan mengganti dari LPS tersebut," tutup Ali.

Halaman 2 dari 2
(fas/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads