Badak Jawa 'Bacuya' telah diperkenalkan sebagai maskot Piala Dunia U-20 yang bakal digelar di Indonesia. Lalu bagaimana kondisi badak Jawa di alam saat ini?
Salah satu habitat badak Jawa ialah Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Banten. Di sana, ada 77 ekor badak Jawa yang hidup.
"Perkiraan kita saat ini 77 ekor, kan ada yang mati. Dari data 88 ekor, yang masih hidup 77 ekor," kata Kepala Balai TNUK Anggodo kepada wartawan, Selasa (20/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggodo mengatakan jumlah 88 ekor itu terdata sejak 2011. Dia menyebut pendataan dilakukan dengan pemasangan kamera di kawasan hutan.
"Kita sejak 2011 dilakukan pemasangan camera trap. Jadi sudah dilakukan pengamatan melalui kamera, jadi sampai tahun ini sudah dicatat ID-nya sekitar 01 dari 2011 sampai sekarang 088, yang terakhir 088.2022. Berarti sudah terdata 88 badak sejak 2011," ujarnya.
Dia mengatakan ada seekor anak badak Jawa yang baru lahir tahun ini. Badak itu bernama 'Merdeka Sari' dengan nomor Id 088.2022.
"Yang kemarin terakhir lahir di tahun ini dikasih nama sama Wakil Menteri Pak Alue Dohong. Pak Wakil Menteri berkenan memberi nama 'Merdeka Sari', karena betina," katanya.
Anggodo juga bicara soal dipilihnya badak Jawa sebagai maskot Piala Dunia U-20 di Indonesia. Dia mengaku tak tahu mengapa badak bercula satu itu terpilih sebagai maskot.
"Saya nggak tahu pilihan PSSI pada badak cula satu Ujung Kulon atau badak Jawa. Terus apakah sudah koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan, mungkin sudah kali atau dari Kemenpora, saya nggak tahu juga. Karena saya tahunya di televisi," katanya.
Simak juga video 'FIFA Rilis Emblem Resmi Piala Dunia U-20 saat HUT ke-77 RI':