PGRI Bertemu Jokowi, Minta Tunjangan Profesi Guru Tak Dihapus

PGRI Bertemu Jokowi, Minta Tunjangan Profesi Guru Tak Dihapus

Antara News - detikNews
Selasa, 20 Sep 2022 14:53 WIB
Unifah Rosyidi
Unifah Rosyidi (Foto: ANTARA)
Jakarta -

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Unifah meminta Jokowi tak menghapus tunjangan profesi guru dan dosen dalam Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas) yang tengah dibahas.

"Jadi, Presiden sangat positif menanggapinya dan itu membuat saya lega juga. Kami mengusulkan agar tunjangan profesi guru dan dosen tidak dihapus dalam RUU Sisdiknas," kata Unifah seperti dilansir Antara, Selasa (20/9/2022).

Unifah menjelaskan tunjangan tersebut sangat penting sebagai bentuk penghargaan terhadap profesi guru dan dosen. Dia menegaskan kalangan guru dan dosen sangat tidak nyaman menanggapi rencana penghapusan tunjangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu adalah sebuah profesi, penghargaan, bukan sekadar uangnya, tapi soal bagaimana penghargaan terhadap profesi guru dan dosen itu penting banget," ujar Unifah.

Dia mengatakan tunjangan profesi guru dan dosen berkaitan erat dengan harkat dan martabat kedua profesi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Jadi, guru dan dosen sebagai profesi itu adalah sebuah syarat mutlak bagaimana negara menghargai kepada guru dan dosen," kata Unifah.

Lihat juga video 'Nadiem Tegas Perjuangkan Guru Honorer dalam Seleksi Guru PPPK':

[Gambas:Video 20detik]



(knv/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads