Sosok Minie Sudjarwo, Bodybuilder Wanita Definisikan 'Cantik itu Berotot'

Sosok Minie Sudjarwo, Bodybuilder Wanita Definisikan 'Cantik itu Berotot'

Nada Celesta - detikNews
Minggu, 18 Sep 2022 07:02 WIB
Jakarta -

Nama Rusmini 'Minie' Sudjarwo (48) mungkin sudah tak asing di kalangan olahraga bodybuilding. Ia adalah bodybuilder yang pernah meraih CMO Asia Award 2019. Belakangan ini, Minie lebih aktif terlihat sebagai juri berbagai kompetisi bodybuilding. Tercatat hingga artikel ini ditulis, Minie telah menjadi juri di 76 kompetisi sejak enam tahun terakhir.

Minie memulai perjalanan bodybuilding di usianya yang ke-36. Kala itu, ia hanya ingin menurunkan berat badannya dengan rutin berolahraga ke gym. Ketertarikannya pada dunia bodybuilding dimulai saat ia diajak kawannya menonton kompetisi bodybuilding. Di sana, ia melihat atlet perempuan sebagai salah satu peserta yang ikut bertanding. Sejak saat itu, Minie bertekad untuk fokus mengolah tubuhnya. Dari situ pula profesinya sebagai bodybuilder dimulai.

Minie mengaku bahwa salah satu tantangan terberat dalam membentuk tubuh yang padat berotot bukan pada latihan angkat beban melainkan asupan nutrisi. Jumlah asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh Minie harus diatur untuk mendorong kebutuhannya untuk memperbesar massa otot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jelang kompetisi, Minie biasanya sudah harus mengatur pola makannya sejak tiga bulan sebelumnya. Mulai dari mengganti beberapa bahan makanan ke opsi yang lebih sehat, hingga menghentikan sepenuhnya asupan gula dengan mengonsumsi makanan yang dikukus.

"Kalau misal mau tanding itu kan H-3 bulan. Mungkin kalau H-2 bulan saya masih pakai gula. Tapi gula jagung. Nasinya nasi merah. Kalau misalnya saya mau yang asin-asin pun, kan ada tuh garam diet. Tapi kalau sudah H- 1 bulan setengah, saya stop. Saya hanya makan plain, dada ayam kukus saja sama buah," jelasnya untuk program Sosok detikcom (18/9/22).

ADVERTISEMENT

Minie mengaku pernah salah mengambil siasat diet saat hendak berkompetisi. Saat itu, Minie menunda diet sehingga ia kesulitan menurunkan massa lemak tubuhnya di waktu yang terbatas. Sebab itulah, Minie gagal meraih gelar juara kala itu.

"Saat saya akan tanding, badan harus benar-benar sudah ready. Nggak mungkin dong badan belum ready apalagi fat masih 20%. Stres dong saya, sedangkan waktu itu sudah H- berapa. Itu kendala sekali. Boro-boro mau diet, otot juga nggak akan mau keluar karena sudah terbawa stres. Saya pernah mengalami itu. Harusnya saya diet 3 bulan ternyata saya hanya diet 1 bulan," kenang Minie.

Namun, penting juga bagi seorang bodybuilder untuk menjaga kondisi tubuhnya agar tetap sehat. Jangan sampai diet ketat yang dijalani justru menyebabkan sakit. Oleh karena itu, Minie memastikan bahwa ia harus tetap konsumsi vitamin B, vitamin C, dan whey protein.

Definisi cantik ala Minie Sudjarwo, halaman berikutnya.

Kini, Minie sudah tak berencana untuk turun kompetisi lagi. Ia merasa sudah saatnya fokus untuk menjadi juri di berbagai kompetisi bodybuilding. Meski demikian, Minie belum berniat berhenti mengolah tubuhnya di gym. Baginya, seni olah tubuh sudah menjadi jiwa dan identitas Minie yang baru. Tidak hanya itu, bentuk tubuhnya pun kini memberi Minie rasa percaya diri dan meningkatkan kualitas hidupnya dari waktu ke waktu.

"Saya ingin menjadi bodybuilder sejati. Bahkan saya sampai istilahnya 90 tahun pun tapi saya masing ingin mampu mengangkat beban," kata dia.

Namun seiring usaha serta berbagai prestasi yang mengikutinya, pola pikir Minie Sudjarwo pun berkembang. Pandangannya tentang kecantikan serta tubuh yang ideal pun bergeser. Baginya, kecantikan yang dijejalkan oleh produk kosmetik serta alat Kesehatan itu tidak lagi relevan.

"Sebelum menjadi bodybuilder itu orang yang cantik itu yang dandanannya mencolok, yang merah, yang wah gitu lah. Pokoknya cantik dan menarik dipandang orang. Itu sebelum menjadi bodybuilder. Sekarang malah dipikiran aku tuh wanita yang cantik itu versi saya, versi bodybuilder itu wanita seksi itu yang ber-muscle," Tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(nad/vys)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads