Undip Semarang Temukan Indikasi Joki SPMB

Undip Semarang Temukan Indikasi Joki SPMB

- detikNews
Rabu, 05 Jul 2006 15:34 WIB
Semarang - Ujian Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) digelar hari ini, Rabu (5/7/2006). Indikasi adanya joki sudah tecium. Itulah yang dirasakan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Indikasi itu terungkap setelah salah satu pengawas ujian di SMU 3 Semarang melaporkan seorang peserta yang wajahnya berbeda dengan foto di kartu ujian. Tanda tangan, dan alamat asal peserta juga berbeda. "Tersangka (joki) sudah teridentifikasi namun belum ditindak agar tidak mengganggu proses ujian. Besok saja, kalau perlu, dilaporkan ke polisi," kata Caretaker Rektor Undip Eko Budiharjo di Gedung Rektorat, Jalan Imam Barjo. Prof Eko--demikian Eko Budiharjo biasa dipanggil--menyatakan, kalau orang tersebut benar-benar joki, maka hal itu adalah kasus pertama bagi Undip. Karena itu, pihaknya berusaha agar indikasi itu diperjelas. Prof Eko meyakinkan, 'tersangka' belum mengetahui kalau dirinya sedang diincar. Pasalnya, pengawas tidak menanyai atau mempermasalahkan kehadirannya di ujian. Ketika ditanya soal detail perbedaan antara kartu ujian dengan identitas peserta, Prof Eko menjelaskan, menurut data pendaftaran, kursi ujian ditempati siswa asal Wonosobo. "Tapi di kartu ujian, orang itu beralamat di Salatiga," ungkapnya. "Dia masuk dalam daftar jurusan IPA. Untuk inisial kami tidak berani menyebutnya sekarang. Nanti saja, kalau sudah benar-benar terbukti," lanjutnya. Tahun ini, peserta SPMB lokal Semarang (Undip dan Universitas Negeri Semarang), tercatat sebanyak 16.905 orang, terdiri dari 5.267 kelompok IPA, 7.733 kelompok IPS, dan 3.905 kelompok IPC. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 15.250 peserta. (nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads