Persoalan Dudung dan Effendi Simbolon Berakhir Maaf Memaafkan

Persoalan Dudung dan Effendi Simbolon Berakhir Maaf Memaafkan

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 16 Sep 2022 07:54 WIB
Jakarta -

Anggota DPR Komisi I Effendi Simbolon mengeluarkan pernyataan soal 'TNI seperti gerombolan' dan menyinggung perasaan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. Persoalan tersebut kini selesai dengan maaf memaafkan.

Pernyataan soal 'TNI seperti gerombolan' itu disampaikan Effendi saat rapat kerja Komisi I DPR bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa 5 September 2022. Selain itu di rapat Effendi juga menyinggung KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang dianggapnya tidak harmonis. Saat rapat itu Jenderal Dudung memang tidak hadir.

Effendi mulanya meminta rapat Komisi I DPR saat itu digelar terbuka, termasuk soal isu-isu aktual. Effendi menyebut isu-isu terkait TNI yang diterimanya harus diluruskan. Effendi kemudian menyebut TNI seperti gerombolan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi ada apa di TNI ini perlu, gitu. Kalau perlu, setelah kita pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam, ya, kita hadirkan Kepala Staf Angkatan Darat, hadirkan Panglima TNI, kepala staf, untuk membahas, kami banyak sekali ini temuan-temuan ini, yang insubordinary, disharmoni, ketidakpatuhan. Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan," kata dia.

Dudung menanggapi pernyataan Effendi Simbolon. Dia meminta Effendi Simbolon untuk tidak asal bicara.

ADVERTISEMENT

"TNI pada umumnya tetap solid, tidak ada perbedaan-perbedaan," jelasnya di Bengkalis, Rabu (14/9/2022).

Dudung mengatakan internal TNI solid, dia sebagai bawahan datang ke Bengkalis, Riau untuk menjalankan perintah atasannya.

"Kita masih solid, kita masih melaksanakan perintah-perintah. Ini salah satunya terkait ketahanan pangan, inikah perintah. Salah satunya perintah dari Panglima TNI," tegasnya.

Maka dari itu dia meminta kepada Effendi Simbolon untuk tidak asal bicara tentang TNI atau tentang hubungan dirinya dan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.

"Maka jangan sok taulah, yang nggak ngerti apa-apa seakan-akan paling bener sendiri, paling mulia sendiri," sindirnya.

Permintaan maaf Effendi Simbolon. Simak di halaman selanjutnya.

Pemintaan Maaf Effendi Simbolon

Effendi Simbolon meminta maaf atas ucapan TNI seperti gerombolan. Effendi Simbolon meminta maaf kepada seluruh prajurit TNI.

"Saya dari lubuk hati paling dalam, saya mohon maaf atas apa pun perkataan saya yang menyinggung, yang menyakiti, yang tidak nyaman, di hati para prajurit, siapa pun dia. Dari tamtama, bintara, sampai perwira, bahkan sampai sesepuh, para pihak yang tidak nyaman dengan perkataan diartikan lain," kata Effendi Simbolon saat jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9).

Effendi Simbolon meminta maaf atas ucapan TNI seperti gerombolan ditemani oleh Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto. Effendi mengatakan tak bermaksud menyinggung TNI seperti gerombolan, apalagi organisasi kemasyarakatan atau ormas.

Effendi Simbolon kemudian menjelaskan maksud ucapan TNI seperti gerombolan. Maksud Effendi, TNI terlihat seperti gerombolan, seperti ormas, jika tidak patuh pada perintah atasan.

Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon melambaikan tangan ke arah wartawan usai memberikan pernyataan permintaan maaf atas ucapan Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon melambaikan tangan ke arah wartawan usai memberikan pernyataan permintaan maaf atas ucapan "TNI seperti gerombolan" di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA

"Saya menyadari hal itu mungkin menjadi tidak nyaman, kemudian tidak elok, dan juga beberapa pihak tidak nyaman, mungkin merasa tersinggung atau tersakiti akan kata-kata yang keluar dari saya menyangkut seputar, soal gerombolan dan ormas, yang sejatinya, sejujurnya, saya tidak pernah menstigmakan TNI itu gerombolan, tapi lebih kepada, kalau tidak ada kepatuhan, kalau tidak ada kemudian harmoni dan seterusnya itu seperti gerombolan, seperti ormas," kata Effendi.

Dudung terima permintaan maaf Effendi.

Dudung Terima Permintaan Maaf Effendi

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyampaikan dirinya dan jajaran TNI AD memaafkan anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Effendi Simbolon terkait ucapan TNI 'gerombolan'.


"Sebetulnya kemarin pada saat saya di Pekanbaru, saya sudah menyampaikan artinya bahwa permohonan maaf dari Pak Effendi Simbolon bagi kami jajaran TNI Angakatan Darat tentunya memaafkan," ungkap Dudung di Mabes AD, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).

"Toh Tuhan Maha Pemaaf, masa manusia tidak memaafkan," imbuh dia.

Dudung menuturkan dirinya memaklumi manusia tak lepas dari kesalahan.

"Kami jajaran TNI Angkatan Darat memaafkan. Manusia tidak terlepas dari kekhilafan, kesalahan. Ya itulah pada dasarnya manusia tidak sempurna," ucap Dudung.

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (Wildan N/detikcom)KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (Wildan N/detikcom) Foto: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (Wildan N/detikcom)

Halaman 2 dari 3
(aik/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads