.webp)
Massa aksi dari BEM Seluruh Indonesia (SI) yang melakukan aksi penolakan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, telah membubarkan diri. Sebelum bubar, massa sempat memberikan pernyataan sikap.
Pantauan detikcom di lokasi, pukul 17.16 WIB, Kamis (15/9/2022), massa mulai meninggalkan area Patung Kuda. Lalu lintas di sekitar Patung Kuda sempat tersendat karena terhalang massa yang lewat.
Petugas di lokasi mulai menggeser beton pembatas jalan serta kawat berduri yang sempat dirusak massa. Petugas kebersihan juga membersihkan area dari sampah yang berserakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingatkan kepada pemerintah. Jangan coba-coba abaikan tuntutan masyarakat. Kami menolak atas kenaikan BBM," kata seorang orator sambil meninggalkan lokasi.
Kepolisian yang berjaga juga mulai meninggalkan lokasi. Namun masih tersisa beberapa kendaraan taktis (rantis) di Jalan Merdeka Barat. Jalan Merdeka Barat juga masih ditutup per pukul 18.12 WIB.
Sebelumnya, massa dari BEM SI menyebut aksi kali ini merupakan demo lanjutan dari 8 September 2022. Aksi kembali dilakukan karena belum ada respons dari pemerintah soal penolakan kenaikan harga BBM.
"Pada hari ini kami BEM SI mengawal ultimatum yang sudah kami berikan, tanggal 8 September 2022 kemarin untuk menunggu adanya jawaban dari bapak ibu pemerintahan, memberikan jawaban isi-isi yang kita bawa tentang kenaikan harga BBM," kata koordinator pusat BEM SI Muhammad Yuza.
"Tapi pada hari ini dari waktu yang sudah diberikan pada tanggal 15 September 2022 tidak ada jawaban dan iktikad baik sama sekali," lanjutnya.
Yuza juga mengingatkan semua pihak terus memantau isu kenaikan BBM. Ia tidak ingin masyarakat terus kesulitan karena naiknya harga BBM.
"Kepada kawan-kawan sekalian, kami terus mengajak kepada kawan2 untuk mengawal isu kenaikan BBM sampai kita mendapatkan keadilan," ucapnya.
(idn/idn)
