KSAD Cerita Tugas di Timtim, Anggap Wajar Reaksi Prajurit ke Effendi

KSAD Cerita Tugas di Timtim, Anggap Wajar Reaksi Prajurit ke Effendi

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 15 Sep 2022 14:58 WIB
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (Raja Adil Siregar/detikSumut)
KSAD Jenderal Dudung (Raja Adil Siregar/detikcom)
Jakarta -

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menganggap protes prajurit atas ungkapan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon tentang TNI seperti gerombolan merupakan hal yang wajar. Sebab, Dudung memahami kondisi para prajuritnya.

"Saya lama di Timor Timur, saya berpengalaman masalah operasi sehingga saya tahu persis. Nah hal inilah yang kemudian mengakibatkan mereka mendengar berita seperti kemarin wajar-wajar saja kalau seorang prajurit menyampaikan ungkapan penyesalan, keprihatinan," kata Dudung saat jumpa pers di Mabes AD, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Dudung mengatakan pengalamannya yang lama bertugas di Timor Timur membuatnya memaklumi reaksi prajuritnya atas pernyataan Effendi Simbolon. Menurutnya, kondisi prajurit TNI di lapangan juga menjadi pemicu mereka memprotes politikus PDIP itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wajar-wajar saja mungkin mereka sampaikan. Mungkin orang itu yang selama ini bolak-balik turun gunung, bolak-balik di daerah operasi. Kemarin saya lihat ada yang kakinya buntung karena operasi, kalau menyampaikan begitu, wajarlah," tuturnya.

Dudung mengatakan prinsip prajurit TNI AD tegak lurus kepada perintah Presiden Joko Widodo. Kini pun dia meminta masalah tersebut tak perlu dibesarkan karena masih banyak hal yang perlu dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Anggota pada dasarnya loyalitas tegak lurus. kemarin waktu di Pekanbaru, menanggapi permohonan maaf Effendi Simbolon kan langsung saya jawab, artinya kita menerima. Bangsa ini sangat besar kalau unjuk kita menanggapi masalah-masalah kecil seperti ini, tak usah dibesar-besarkan menurut saya," kata dia.

"Masih banyak pekerjaan-pekerjaan sangat strategis untuk kemajuan bangsa dan negara. TNI AD bekerja keras karena gimana pasca-COVID rakyat biar sejahtera. Sesuai dengan perintah Presiden. TNI AD loyal, tegak lurus, mati-matian untuk Pak Presiden mendukung program pemerintah," imbuhnya.

Dudung menyebut kondisi prajurit di lapangan saat ini sudah kondusif. Dia juga meminta prajurit tidak lagi membuat pernyataan liar menanggapi polemik yang ada. Apalagi, lanjut Dudung, Effendi Simbolon juga telah meminta maaf.

"Masalah anggota di lapangan sudah kondusif. saya sampaikan ke jajaran, tidak ada lagi pernyataan-pernyataan liar seperti itu," jelasnya.

Panglima Perintahkan Redam Kecaman

Dudung juga mengungkap perintah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa agar meredam amarah prajurit kepada anggota DPR RI Effendi Simbolon. Dudung mengaku akan menghadap Panglima TNI dalam waktu dekat.

"Ya koordinasi, kita SMS-an dengan beliau agar diredam anggota. 'Oh siap', saya sampaikan demikian. Agar anggota tidak liar, demikian, untuk menanggapi hal-hal yang terlalu, ya istilahnya, jangan ditanggapi berlebihan," kata Dudung.

Dudung memastikan komunikasi dengan Panglima TNI tetap berjalan. Dia menegaskan komunikasi dengan Jenderal Andika tak ada masalah.

"Kita masih komunikasi, nggak ada masalah. Nanti dalam waktu dekat saya akan menghadap Panglima," ucapnya.

Lihat juga video 'Respons Jenderal Dudung soal Usulan Datang ke MKD DPR':

[Gambas:Video 20detik]



(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads