Luka Tembak Tembus di Paru-paru Najamuddin
Awalnya keluarga korban penembakan maut petugas Dishub Makassar Najamuddin Sewang dianggap sebagai kecelakaan tunggal. Namun saat korban dibawa ke rumah, keluarga menemukan ada bekas tembakan yang menembus paru-parunya.
"Di rumah pi baru saya tahu ternyata ada luka lain selain di betis," ungkap Juni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juni mengungkap ada sebuah luka bocor di bagian ketiak kiri korban. Bukti ini baru terlihat saat keluarga korban mengecek pakaian yang dikenakan terdapat lubang yang dikelilingi darah.
"Kalau itu luka lakalantas, pasti tergores, atau luka seret. Ini tidak, ada lubang, bolong, bundaran di bagian tubuhnya," ungkap Juni.
Pihak keluarga yang curiga langsung melaporkan kejadian itu ke polisi. Jenazah korban lantas diautopsi, yang hasil pemeriksaannya menunjukkan adanya sebuah proyektil peluru tembus hingga ke paru-paru korban.
"Dia (peluru) tembus bukan tembus keluar, tapi dia lubangi paru-paru," ujar Juni Sewang kepada wartawan, Senin malam (4/4).
Kasatpol PP Makassar Ditangkap-Tersangka
Polisi yang menerima laporan pihak keluarga langsung menyelidiki hingga mengungkap Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan merupakan dalang dalam kasus ini. Iqbal dijadikan tersangka bersama 3 orang lainnya.
"Untuk tersangka kami beri inisial, pertama adalah S, yang kedua adalah MIA (Muhammad Iqbal Asnan), yang ketiga AKM, dan yang keempat adalah A," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto dalam keterangannya di Mapolrestabes Makaassar, Sabtu (16/4).
Pengungkapan kasus ini beserta 3 tersangka lainnya setelah polisi memeriksa 20 orang saksi. Polisi kemudian menangkap Iqbal di rumahnya di Jalan Muhammad Tahir, Makassar pada Sabtu (16/4) sekitar pukul 16.00 Wita.
Budi juga menegaskan kasus penembakan maut ini terkait dengan cinta segitiga.
"Untuk motif daripada pelaku ini adalah cinta segitiga, motif pribadi. Tidak ada teror di Kota Makassar, tapi ini adalah masalah pribadi sehingga terjadi penembakan pada hari Minggu 3 April 2022," sebutnya.
Cinta Segitiga Terungkap
Motif cinta segitiga ini pun dibenarkan kakak kandung Najamuddin, Juni Sewang. Hal itu diketahuinya setelah Kasatpol PP Makassar melontarkan ancaman kepada korban melalui dirinya pada 2019 lalu.
"IA (Iqbal Asnan) sendiri pernah menghubungi saya secara langsung dan menyatakan bahwa ada tekanan pengancaman di dalamnya," ungkap Juni Sewang saat ditemui di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (16/4/2022).
Juni mengaku kaget saat menerima ancaman tersebut. Apalagi kata-kata yang dilontarkan Kasatpol PP Makassar dinilai sebagai ancaman yang serius.
"Ancamannya langsungnya ke saya. Dia bicara langsung ke saya by phone, 'kalau bukan adekmu saya habisi'," kata Juni.
Ancaman itu kemudian ditanggapi Juni dengan mengklarifikasi langsung kepada korban. Namun korban menyangkal bahwa tidak terlibat masalah dengan siapapun termasuk Kasatpol PP Makassar.
"Jauh sebelum almarhum masuk bergabung di Dishub saya sudah pernah peringatkan. Ada staf yang tidak boleh kamu buka ruang," bebernya.