PKB Desak Eko Kuntadhi Minta Maaf Terbuka karena Hina Ning Imaz

PKB Desak Eko Kuntadhi Minta Maaf Terbuka karena Hina Ning Imaz

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 14 Sep 2022 17:47 WIB
Politikus PKB Gus Yusuf.
Politikus PKB Gus Yusuf. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf mengecam pernyataan Kornas Ganjarist Eko Kuntadhi kepada Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra atau yang akrab disapa Ning Imaz. Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang itu menyayangkan cuitan Eko dinilai menghina marwah Ning Imaz dan keluarga besar Pesantren Lirboyo, Kediri.

"Caption yang disematkan Eko Kuntadhi di potongan video Ning Imaz tersebut jelas menghina marwah Ning Imaz dan keluarga besar Pesantren Lirboyo dan juga para kiai serta bu nyai di seluruh Indonesia," kata Gus Yusuf dalam keterangannya, Rabu (14/9/2022).

Gus Yusuf, yang juga Ketua Bidang Pendidikan dan Pesantren DPP PKB, menyebut Eko Kuntadhi tidak tahu bahwa selama ini Ning Imaz berceramah dan berdakwah dengan ratusan tema.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penjelasannya, Gus Yusuf menambahkan ceramah tentang Surat Ali Imran ayat 14 hanyalah salah satu topik dari ratusan topik ceramah Ning Imaz. Rekam jejak digital ceramah-ceramah Ning Imas bertebaran di banyak platform media sosial.

"Eko memperlakukan Ning Imaz seperti ia memperlakukan ustaz dan ustazah karbitan yang banyak berseliweran di sosial media," tutur Gus Yusuf.

ADVERTISEMENT

Gus Yusuf menuding Eko Kuntadhi sebagai sosok yang tidak memiliki adab dalam bermedia sosial, sehingga dengan mudah melabeli seseorang dengan kalimat yang sarkastis dan merendahkan.

"Sangat jauh dengan prinsip-prinsip bersosial media secara sehat dan beradab. Perilaku ini, tentu sangat disayangkan untuk pegiat sosial media sekelas Eko Kuntadhi dengan jumlah follower yang cukup besar dan punya jam terbang tinggi," tegasnya.

"Sebagai Pengasuh Ponpes API Magelang dan juga Pengurus DPP PKB, saya minta Saudara Eko Kuntadhi untuk meminta maaf atas postingan video tersebut secara terbuka kepada publik," sambung Gus Yusuf.

Diketahui bahwa Eko Kuntadhi mencuit serta mengunggah video Ning Imaz yang berbicara soal tafsir Surat Ali Imran ayat 14. Dalam video yang diunggah Eko Kuntadhi dituliskan kalimat 'T*l*l tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan'. Cuitan Eko Kuntadhi itu sudah tak lagi terlihat. Cuitan terakhirnya per 12 September.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Simak Video: Eko Kuntadhi Penggiat Medsos Dikecam karena Hina Ustadzah Ponpes Lirboyo

[Gambas:Video 20detik]




Eko Kuntadhi menjelaskan tidak tahu bahwa dalam video tersebut adalah Ning Imaz. Ia juga tidak memperhatikan caption yang dianggap menghina dalam video yang ia unggah. Ia mengaku hanya mengunggah ulang video tersebut.

"Yang pertama, saya memang tidak tahu. Yang kedua, ketika saya melihat videonya, saya memang tidak memperhatikan caption-nya. Saya perhatikan kontennya. Yang masalah itu caption depannya, saya dapat dari Twitter atau WA, saya lupa," ujar Eko Kuntadhi saat dihubungi, Rabu (14/9).

"Jadi caption depannya ada kata-kata kotor," lanjutnya.

Eko telah menghapus cuitannya tersebut. Dia juga telah berkomunikasi langsung dengan Gus Rifqil Moeslim dan meminta maaf.

"Jadi saya twit malam, saya tidur. Pagi-pagi ada yang telepon. Langsung saya take down. Tapi sudah kesebar ke mana-mana. Saya sudah minta maaf ke Gus Rifqil Moeslim, suami Ning Imaz," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(rfs/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads