Maling Satroni Rumah Wakapolda Jabar, Ponsel PRT Raib
Selasa, 04 Jul 2006 17:15 WIB
Jakarta - Siang bolong rupanya dipilih sebagai waktu tepat 2 maling untuk menyatroni rumah korban. Tak tanggung-tanggung yang dijadikan target adalah rumah Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Prawono.Peristiwa terjadi Selasa (4/7/2006), sekitar pukul 11.30 WIB di kediaman perwira tinggi polisi ini yang beralamat di Komplek Gudang Peluru, Blok B No 70, RT 04 RW III, Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan."Pembantu rumah saat itu sedang menyuapi makanan cucu Pak Pranowo di halaman. Setelah selesai dan hendak masuk ke dalam. Tiba-tiba ada 2 pria yang mengendarai motor bebek masuk ke halaman," tutur saksi yang juga tetangga korban, Holis (30).Diceritakan Holis, 2 pria itu berhasil masuk rumah setelah beralasan akan mendekorasi rumah atas perintah Ny Pranowo. Tanpa berprasangka buruk, pembantu berparas cantik itu pun menyilakan keduanya masuk.Pria-pria tak dikenal itu bahkan sempat minta air minum dan izin salat. Si pembantu bergegas ke belakang dan menelepon Ny Pranowo, memastikan kebenaran dekorasi rumah."Saat pembantu menelepon, dua maling itu mengambil handphone yang tergeletak di meja ruang tamu. Mereka juga sempat mengacak-acak kamar paling depan," lanjut Holis.Tak lama kemudian si pembantu kembali ke ruang tamu. Namun dia sangat terkejut mendapati pria-pria itu berada di kamar. 2 Maling itu juga tak kalah kaget.Mereka lari terbirit-birit sebelum pembantu itu berteriak, dan melaju dengan motornya tanpa berhasil menggondol barang lainnya."Kita langsung menghubungi ketua RT. Bu Pranowo yang sudah diberi tahu juga menghubungi polisi," imbuh Holis.Sekitar pukul 13.00 WIB, Polsek Tebet melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sayang, polisi enggan berkomentar atas kasus ini. Si pembantu cantik juga tak mau buka mulut.Pranowo memiliki 2 rumah di komplek itu. Rumah yang kemalingan dihuni oleh putranya yang masih kuliah dan pembantu. Rumah yang satu dihuni anak Pranowo yang telah memiliki anak.Setiap hari cucu Pranowo itu dititipkan ke pembantu. Sedangkan Pranowo dan istrinya harus tinggal di Bandung menyusul jabatannya sebagai Wakapolda Jabar.
(nvt/)