Pengakuan Eko Kuntadhi soal Cuitan Hina Ning Imaz

Pengakuan Eko Kuntadhi soal Cuitan Hina Ning Imaz

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 14 Sep 2022 14:08 WIB
Pegiat media sosial Eko Kunthadi
Eko Kuntadhi (Tangkapan Layar Tjokro TV)
Jakarta -

Eko Kuntadhi menjelaskan soal cuitan dalam unggahan video yang dianggap menghina ustazah Ponpes Lirboyo Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz. Dia menjelaskan soal maksud cuitannya tersebut.

"Saya sedikit komentar soal konten. Nadanya juga nggak terlalu serius. 'Yang lelaki dapat bidadari. Perempuan mungkin dapat Tupperware'," kata Eko saat dihubungi, Rabu (14/9/2022).

Diketahui bahwa Eko Kuntadhi mencuit serta mengunggah video Ning Imaz yang bicara soal tafsir Surat Ali Imran ayat 14. Dalam video yang diunggah Eko Kuntadhi dituliskan kalimat 'Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Di bawah cuitan tersebut, Eko kemudian menambahkan 'ternyata perkiraan gue bener. Lelaki dapat bidadari. Perempuan dapatnya Tupperware'. Dia mengaku bercanda soal 'perempuan dapat Tupperware'.

"Dalam isi konten Ning Imas, memang dijelaskan bahwa perempuan akan diberi perhiasan atau sesuatu yang dia suka. Jadi saya sedikit bercanda dengan menulis Tupperware itu," ungkap Eko.

Ia mengaku hanya mengunggah ulang video tersebut. Video tersebut ia dapat dari orang lain.

"Yang pertama, saya memang tidak tahu. Yang kedua, ketika saya melihat videonya, saya memang tidak memperhatikan caption-nya. Saya perhatikan kontennya. Yang masalah itu caption depannya, saya dapat dari Twitter atau WA, saya lupa," ujar Eko Kuntadhi.

Eko telah menghapus cuitannya tersebut. Dia juga telah berkomunikasi langsung dengan Gus Rifqil Moeslim dan meminta maaf.

"Jadi saya twit malam, saya tidur. Pagi-pagi ada yang telepon. Langsung saya take down. Tapi sudah kesebar ke mana-mana. Saya sudah minta maaf ke Gus Rifqil Moeslim, suami Ning Imaz," ungkapnya.

Meskipun begitu, Eko juga akan berkunjung ke Lirboyo untuk memberi penjelasan terkait hal ini.

"Besok saya langsung silaturahmi ke Lirboyo," kata Eko.

Simak video 'Eko Kuntadhi Penggiat Medsos Dikecam karena Hina Ustadzah Ponpes Lirboyo':

[Gambas:Video 20detik]



Eko Kuntadhi Tuai Kecaman

Sebelumnya, ketua pimpinan wilayah GP Ansor DKI Jakarta Muhammad Ainul Yakin alhafidz mengecam Eko Kuntadhi yang dinilai menghina Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz. Ainul Yakin mendesak Eko Kuntadhi minta maaf.

"Kami mengecam dan menuntut agar yang bersangkutan meminta maaf secara terbuka kepada seluruh umat Islam khususnya warga Nahdlatul Ulama yang sangat tersinggung dengan ungkapan Eko Kuntadhi," kata Ainul Yakin, dalam keterangannya seperti dilihat, Rabu (14/9).

Ainul Yakin mengingatkan ke seluruh pegiat medsos untuk berhati-hati berkomentar dan beraktivitas di media sosial. Ainul Yakin juga mengatakan saat ini tengah mengkaji ada tidaknya unsur hate speech dalam unggahan Eko Kuntadhi itu.

"Ada pepatah Arab yang menyampaikan selamatnya seseorang tergantung pada bagaimana seseorang menjaga lisannya, dalam konteks saat ini sejauh menjaga jarinya untuk tidak asal berkomentar terhadap apa yang mereka sebetulnya tidak paham, terlebih menyangkut keyakinan dan agama," ucapnya.

Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan perkataan kasar Eko ke Ning Imaz.

"Seharusnya demikian (minta maaf), kita harus minta maaf jika memang salah, itu sikap kesatria dan sangat terpuji," ujar Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi ketika dihubungi detikNews, Rabu (14/9/2022).

Ulama yang akrab disapa Gus Fahrur itu menambahkan, jika tidak mampu mendukung, sebaiknya Eko Kuntadhi diam. Eko diminta tidak mengumbar kebencian.

"Jika tidak membantu, minimal jangan mengganggu," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads