Dahan Randu Kebun Raya Bogor Renggut Nyawa Gadis Kecil

Dahan Randu Kebun Raya Bogor Renggut Nyawa Gadis Kecil

- detikNews
Selasa, 04 Jul 2006 16:05 WIB
Jakarta - Liburan sekolah pasti disambut antusias oleh para pelajar. Tapi siapa sangka, saat yang ditunggu-tunggu itu justru menjadi hari naas gadis kecil bernama Medina Nur Cahyani.Ketika asyik bermain di Kebun Raya Bogor bersama keluarganya, tiba-tiba dahan pohon randu kapuk patah. Setelah menimpa beberapa dahan pohon di sekitarnya, dahan randu itu mendarat juga di tanah.Dahan berdiameter 40-50 cm yang sarat ranting dan daun tersebut sempat terguling dan melibas orang-orang yang ada di sekitarnya. Tak terkecuali Medina.Akibat libasan ranting pohon besar itu, tubuh mungil gadis berusia 8 tahun itu pun terhempas. Kepalanya membentur tanah dan akar pohon. Medina pun menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit (RS)."Kita segera membawa Medina dan 10 orang lainnya ke RS. Peristiwanya terjadi sekitar pukul 12.00 WIB tadi," tutur Kabag Humas Kebun Raya Bogor Amas, saat dihubungi detikcom, Selasa (4/6/2006).Rumah sakit yang dituju adalah RS Karya Bakti dan Palang Merah Indonesia (PMI). 7 Orang yang dibawa ke PMI hanya luka ringan sehingga bisa langsung pulang.Sedangkan 3 orang lainnya masih belum meninggalkan RS Karya Bakti, karena harus menjalani sejumlah pemeriksaan medis. Namun Amas meyakinkan 10 orang yang diduga masih famili Medina itu tidak mengalami luka parah.Medina adalah warga Komplek Penggugah, Ciomas, Bogor, Jawa Barat.Amas mengaku heran dengan patahnya dahan pohon yang berumur lebih dari 50 tahun itu. Saat musibah terjadi tidak ada angin kencang. Dahan yang patah juga dahan segar yang tidak keropos."Memang ada sarang semut, tapi itu biasa. Umur pohon juga tidak bisa dikatakan tua, karena ada yang sampai umur 180 tahun," tambah dia.Apalagi menurutnya, setiap hari ada pengecekan pohon oleh petugas. "Kami akan lebih mengintensifkan pengecekan. Ya mungkin ini musibah, di luar kemampuan manusia. Kami juga heran," kata Amas dengan nada bingung.Dijelaskan dia, seluruh biaya pengobatan akan ditanggung Kebun Raya Bogor. Hingga kini, dana yang sudah dikeluarkan belum mencapai angka belasan juta rupiah. Namun tidak menutup kemungkinan jumlah ini akan bertambah."Untuk korban tewas akan kami beri santunan Rp 10 juta, karena kebetulan semua pengunjung ada asuransi," imbuh Amas. (nvt/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads