Dari video yang beredar, para prajurit tersebut menyatakan TNI tetap solid. Mereka meminta Effendi Simbolon menyampaikan permintaan maaf dan memberikan klarifikasi atas ucapan tersebut.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari menyatakan pernyataan para prajurit tersebut dibuat bukan berdasarkan instruksi TNI AD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini siapa pun bisa menyampaikan dan mengakses apa pun melalui medsos," kata Brigjen Hamim kepada wartawan, Selasa (13/9).
"Tetapi saya sampaikan bahwa organisasi atau pimpinan TNI AD tidak pernah mengeluarkan instruksi atau perintah untuk melakukan hal tersebut," tambahnya.
(rfs/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini