Warga Sayangkan Coretan Vandal di Tebet Eco Park: Bikin Kotor

Warga Sayangkan Coretan Vandal di Tebet Eco Park: Bikin Kotor

Mulia Budi - detikNews
Rabu, 14 Sep 2022 10:47 WIB
Tebet Eco Park Jadi Sasaran Vandalisme (Mulia Budi/detikcom)
Tebet Eco Park Jadi Sasaran Vandalisme (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Pagar seng penutup taman Tebet Eco Park, Jakarta, menjadi sasaran vandalisme atau aksi corat-coret. Salah seorang warga, Budianto (55), menyayangkan adanya coretan di penutup seng taman tersebut.

"Ya nggak baguslah, nggak bagus, kelihatan kumuh gitu. Kalau coretannya ada motif-motifnya, bagus," kata Budianto saat ditemui di kawasan Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, Rabu (14/9/2022).

Dia mengatakan coretan di depan Sallo Coffee baru muncul dalam pekan ini. Menurutnya, sebelumnya tak ada coretan di pagar seng pada area tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seminggu yang lalu baru saya lihat coretan di pagar ini (yang depan Sallo Coffee). Ini mungkin pekerjaannya tengah malam kalau untuk pagi, siang, sore karena ramai tidak mungkin dia berani, cuma itu aja yang saya tahu," tuturnya.

Dia mengaku tidak terlalu memperhatikan coretan di sisi lainnya. Dia menduga pelaku vandalisme di Tebet Eco Park melakukan aksinya di malam hari.

ADVERTISEMENT

"Seminggu yang lalu, sebelumnya belum ada (coretan di depan Sallo Coffee). Kondisinya bersih rapi, baru ada coret-coretan minggu lalu mungkin kerjanya malam," ucapnya.

Dia berharap coretan vandalisme atau corat-coret liar di Tebet Eco Park tidak bertambah. Menurutnya, hal itu membuat kawasan Tebet Eco Park terlihat kumuh.

Tebet Eco Park Jadi Sasaran Vandalisme (Mulia Budi/detikcom)Tebet Eco Park Jadi Sasaran Vandalisme (Mulia Budi/detikcom)

"Ya harapannya pada mengertilah, jangan suka coret-coret, gitu aja," ujarnya.

Warga lainnya bernama John (45) mengatakan sudah melihat coretan di pagar seng penutup Taman Tebet Eco Park itu sejak 3 bulan lalu. Menurut John, coretan itu semakin bertambah.

"Saya ngelihatnya udah banyak gitu sih, sebelumnya pernah ada cuma nggak banyak, ya cuma ibaratnya satu dua coretan. Cuma yang saya lihat 3 bulan yang lalu itu udah banyak gitu sekarang coretan dinding, gravity-nya," ujar John.

John merupakan penjual kopi 'starling' di kawasan Tebet. Dia mengatakan belum pernah melihat pelaku vandalisme saat melakukan aksinya di Tebet Eco Park tersebut.

"Tahunya udah jadi coretan dinding aja, tapi saya belum pernah ngelihat itu mergokin orang yang lagi bikin coretan dinding belum pernah," katanya.

Selain itu, dia mengatakan coretan liar tersebut mengurangi keindahan kawasan Tebet Eco Park. Namun, dia mengaku mendukung adanya coretan tersebut jika memiliki unsur seni.

"Saya sih mendukung aja kalau memang coretan dinding itu sifatnya bagus ya, misalnya seperti ada seni ada unsur seninya ada art-nya. Tapi kalau coretan dinding itu ibaratnya cuma coretan-coretan yang nggak jelas ya saya kira kayaknya nggak bagus aja dilihat," tuturnya.

"Kalau menurut saya kayaknya nggak ada unsur seninya sih (coretan di pagar seng penutup Tebet Eco Park). Ibaratnya mungkin lebih tepatnya sih ya kayak apa ya asal-asalan aja sih, coret-coretan asal nggak jelas gitu," tambahnya.

Hal senada diungkapkan Muhamad Sidik (63). Menurut Sidik, coretan di pagar seng penutup Tebet Eco Park sudah ada sejak 3 bulan lalu dan terus bertambah.

"Awalnya ini belum ada paling itu aja tuh yang 'chiko gank', itu udah lama itu," kata Sidik.

"Udah ada (sejak 3 bulan lalu) cuma belum begitu banyak, ada cuma dikitlah bisa dihitung," imbuhnya.

Selengkapnya di halaman berikutnya

Simak juga 'Tebet Eco Park Dibuka Lagi, Ramai Pengunjung di Akhir Pekan':

[Gambas:Video 20detik]



Sidik mengatakan dirinya akan melarang aksi corat-coret tersebut saat melihatnya secara langsung. Namun, dia mengaku belum pernah melihat aksi vandalisme tersebut.

"Saya nggak kasih kalau saya lihat saya larang dong nggak boleh, belum pernah ngelihat. Saya larang dong, kan bikin jelek," ucapnya.

Lebih lanjut, dia juga menyayangkan adanya coretan vandalisme di Tebet Eco Park tersebut. Dia berharap coretan itu segera dihapus dan tidak bertambah.

"Kotorlah kayak gambar gini apa judulnya kan nggak ngerti saya," ujar Sidik.

"Harapannya mudah-mudahan jangan ada lagi pengotoran lagi deh, coret-coret kayak gini. Mudah-mudahan dihapus," lanjutnya.

Vandalisme

Sebelumnya, Tebet Eco Park menjadi sasaran vandalisme. Lurah Tebet Timur, Lukman Haris, menyebut coretan itu sudah ada sejak dua bulan lalu.

"Sudah ada coret-coretan itu (dua bulan lalu)," kata Lukman Haris saat dihubungi, Selasa (13/9/2022).

Lukman mengatakan coretan di Tebet Eco Park terdiri atas coretan tulisan hitam dan tulisan atau gambar berwarna. Menurutnya, coretan menggunakan cat warna baru muncul dalam pekan ini.

"Ada memang itu coretan biasa maksudnya ya biasa anak iseng coret gitu. Nah itu yang coloring itu baru kalau yang coret-coretan biasa sih itu yang hitam aja ya atau putih aja emang udah agak lama," tuturnya.

"Belum lama itu (coretan yang berwarna), dalam minggu ini," imbuhnya.

Lukman Haris menyebut sebagian pagar seng penutup Tebet Eco Park yang dipenuhi coretan liar telah dihapus menggunakan cat putih. Namun coretan itu disebut kembali muncul.

"Kita nggak tahu ya coretan-coretan liar itu sering ada, terus biasa dihapuskan oleh kami PPSU pakai cat putih. Nanti beberapa hari kemudian ada lagi ntar kita cat lagi. Sekarang lagi dicat lagi sama PPSU," kata Lukman Haris.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads