Polisi hingga kini masih terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran di Gudang JNE wilayah Pekapuran, Cimanggis, Depok. Kasus kebakaran ini kini ditangani Polsek Cimanggis.
Hari ini, polisi mengungkapkan api yang membakar hebat gudang perusahaan ekspedisi tersebut semula muncul dari gudang penyimpanan produk Eiger.
"Dari ruang Eiger ya, itu ada api, kemudian dia (petugas) lapor sekuriti dan lapor Polsek. Baru setelah itu, pemadam datang. Jadi dari ruang Eiger penyimpanan," ungkap Kanit Reskrim Polsek Cimanggis AKP Hendra di lokasi bekas kebakaran, Selasa (13/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam gudang itu, lanjut Hendra, tak hanya tersimpan produk Eiger, tetapi ada juga produk makanan, elektronik, hingga produk berbahan plastik.
"Banyak itu, ada plastik, elektronik, makanan juga ada semua di situ. Kan di sampingnya juga ada (penyimpanan), kalau Eiger itu kaya tenda, tas gunung. Ada juga kaya kursi dan sebagainya," kata Hendra.
Hendra menuturkan banyaknya produk yang tersimpan dalam gudang mengakibatkan proses pemadaman api dalam kebakaran di Gudang JNE memerlukan waktu lama. Untuk membuat terang-benderang penyebab kebakaran ini, Polsek Cimanggis turut melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Hari ini Puslabfor Mabes Polri mendatangi Gudang JNE yang terletak di Jalan Pekapuran tersebut. Namun proses olah TKP oleh Puslabfor Polri tertunda karena masih didapati asap di gudang JNE.
Sejauh ini Polsek Cimanggis telah memeriksa 5 saksi. Para saksi terdiri dari petugas gudang dan sekuriti. Hendra menerangkan, pihaknya juga membentangkan garis polisi sudah di sekitar lokasi kebakaran.
Pemasangan garis polisi bertujuan menghindari kerumunan warga selama proses penyelidikan atau menjaga lokasi bekas kebakaran di Gudang JNE tetap steril.
"Dipasang garis polisi sementara, untuk menghindari warga masuk kerumunan," katanya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak Video: Gudang JNE di Pekapuran Depok Terbakar