Bukan Hanya Bobby, Para Kepala Daerah Ini Pernah Omelin Juru Parkir

Bukan Hanya Bobby, Para Kepala Daerah Ini Pernah Omelin Juru Parkir

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 13 Sep 2022 14:01 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat memarahi petugas parkir liar
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat memarahi petugas parkir liar (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Aksi Wali Kota Medan Bobby Nasution memarahi seorang petugas parkir liar lantaran menyebabkan parkir berlapis viral di media sosial. Gaya penertiban lahan parkir seperti Bobby ini juga pernah dipraktikkan oleh kepala-kepala daerah lain.

Sebagaimana diketahui, aksi emosional Bobby saat menegur juru parkir liar menjadi sorotan. Bobby saat itu marah karena parkir liar di badan jalan tersebut memicu kemacetan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi seperti ini juga pernah dilakukan oleh sejumlah kepala daerah lain. Beberapa di antaranya seperti Wali Kota Bogor Bima Arya, Ridwan Kamil saat masih menjabat Wali Kota Bandung, hingga Dedi Mulyadi saat masih menjadi Bupati Purwakarta.

ADVERTISEMENT

Dirangkum detikcom, Selasa (13/9/2022) berikut ini aksi-aksi para kepala daerah menertibkan parkir liar.

1. Ridwan Kamil

Saat menjadi Wali Kota Bandung pada 2016, Ridwan Kamil pernah dibuat geram dengan oknum jukir yang memasang tarif tak normal di sejumlah titik parkir di Kota Bandung.

Ridwan Kamil pun 'menghukum' oknum jukir itu untuk bertugas di tempat lain. Ridwan Kamil langsung menegur si oknum jukir.

"Saya hari ini perintahkan Dishub memindahkan petugas parkir Dalemkaum," ucap pria yang karib disapa Emil itu di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (20/6/2016).

Kang Emil juga turun langsung memantau parkir di kawasan Jalan Dalemkaum dan sekitarnya. Ia memergoki sejumlah jukir yang bekerja tidak sesuai aturan. Tarif parkir yang seharusnya Rp 1.500 menjadi Rp 3.000.

"Mereka ini menarik parkir melebihi ketentuan, dibayar di muka dan tidak dibayarkan karcisnya. Ada satu yang tidak punya izin sebagai juru parkir. Itu saya tangkap sendiri," ungkapnya.

Selain soal tarif, motor yang parkir di trotoar juga akan ditertibkan. Emil tak menoleransi meskipun saat ini sejumlah pusat keramaian dan pusat perbelanjaan sedang ramai dikunjungi warga.

"Mulai Rabu juga, yang parkir di trotoar kita tertibkan. Jangan mengatasnamakan mau lebaran, pokoknya akan kita angkut demi ketertiban," kata Emil menegaskan.

Lihat video 'Marah Walkot Bobby ke Petugas Parkir Liar: Kau Preman Sini?':

[Gambas:Video 20detik]



2. Bima Arya

Aksi Wali Kota Bogor Bima Arya dalam menertibkan parkir liar juga pernah viral. Saat itu, Bima menendang motor di Pasar Anyar, Cibogor, Bogor Tengah. Dia tampak kesal karena motor itu parkir sembarangan.

Dalam video itu, Bima memakai seragam dinas harian dan bertopi hitam dan didampingi sejumlah staf Pemkot Bogor. Arus lalu lintas di Pasar Anyar macet dan banyak kendaraan parkir memakan lebih dari setengah badan jalan.

Wali Kota Bogor Bima Arya tendang motor Pasar Anyar/Wali Kota Bogor Bima Arya menendang motor di Pasar Anyar, Bogor. (Foto: dok. Pemkot Bogor)

Terlihat motor pertama berjenis bebek itu ambruk. Dia kemudian berjalan lagi dan menendang sayap belakang motor kedua. Motor berjenis matik itu langsung ambruk.

Dia kemudian melewati motor kedua yang ambruk dengan tangan kiri dimasukkan ke saku celananya. Tangan kanannya mengacungkan tangan memanggil juru parkir.

Kedua juru parkir berseragam oranye itu ragu-ragu menghampiri Bima. Salah satu juru parkir ingin menyalami Bima, namun Bima tidak menyambut tangannya.

"Jadi saya itu memasuki Ramadan mendapati keluhan dari warga, masuk ke handphone melalui WhatsApp, melalui SMS, telepon langsung, mengeluhkan kondisi pasar Anyar yang sangat macet. Mereka mengeluhkan kemacetan itu parah sejam lebih hanya puluhan meter," jelas Bima Arya saat berbincang, Selasa (20/6/2017).

Bima menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Senin (19/6/2017). Saat berkunjung ke pasar, Bima melihat kondisi Pasar Anyar itu semrawut dan macet.

"Dikarenakan pedagangnya sayur, buah maju masuk ke badan jalan dan parkir motor sembarangan. Saya hitung itu ratusan ribu warga Bogor dan Anyer masuk ke situ. Saya sudah cek berkali-kali, saya minta Kasi Parkir dan Pol PP untuk menertibkan itu dan juga motor tidak boleh parkir sembarangan," terang Bima.

Sebelum menendang motor, Bima menyebut sudah menegur Kasi Parkir kemudian juru parkir untuk menertibkan parkir liar itu. Dia mengaku menendang motor sebagai peringatan tegas.

"Pertama, saya tegur Kasi Parkir di Dishub mengapa dibiarkan seperti ini, tidak dikontrol. Kedua panggil juru parkirnya, ada 1 motor hampir di tengah jalan saya dorong pakai kaki saya," urainya.

"Itu saya lakukan sebagai peringatan bagi tidak saja pengendara motor seenaknya. Tapi juga aparatur saya staf saya juru parkir, Kasi Parkir, Pol PP, untuk lebih tegas," imbuhnya.

3. Dedi Mulyadi

Aksi keras ke oknum jukir juga pernah dilakukan oleh Dedi Mulyadi saat masih menjadi Bupati Purwakarta pada 2016.

Hal tersebut terjadi lantaran kesal melihat banyak motor yang parkir sembarangan di lingkungan Kantor Pemkab Purwakarta.

Kejadian bermula saat Dedi baru saja pulang dari lokasi penataan Pasar Maranggi menuju rumah dinasnya yang berada di lingkungan Kantor Pemkab Purwakarta. Seperti biasa untuk menuju rumah dinas, mobil harus memutar melalui bagian belakang kantor.

Saat itulah dia merasa kesal karena kerap kali mendapati motor terparkir sembarangan di sepanjang jalan, padahal selama ini sudah ada tempat parkir yang memadai di bagian belakang kantor.

Melihat hal tersebut Dedi yang sudah dibuat kesal sejak lama karena ketidaktertiban tersebut langsung menyuruh salah seorang bawahannya untuk membeli gembok besar yang akan dipergunakan menghukum para pelanggar.

Tanpa didampingi siapa pun Dedi yang baru saja menerima gembok dari orang yang disuruhnya itu langsung berjalan menuju bagian kantor yang terdapat banyak motor terparkir sembarangan. Sesampai di belakang, Dedi pun langsung menggembok tiga unit motor yang parkir sembarangan.

"Walaupun ini bagian belakang harus tetap rapi. Jangan sampai orang lihat kantor bagian depan sudah rapi, tapi bagian belakang seperti ini. Rapi itu harus menyeluruh jangan yang terlihat orang umum saja," tegas Dedi, Rabu (6/4/2016).

Deddy juga pernah memarahi tukang parkir di RS Bayu Asih. Saat itu, Dedi Mulyadi berniat untuk menjenguk pasien yang masuk rumah sakit melalui layanan SMS Center berubah menjadi insiden emosional. Dia mendapati kondisi rumah sakit milik pemerintah dalam kondisi semrawut. Dia langsung menegur jukir yang ada di RS tersebut.

"Kamu itu petugas parkir, tapi memberi contoh yang tidak baik malah parkir sembarangan. Ini saya bawa kuncinya, kamu harus buat perjanjian dulu baru saya kasihkan ini kuncinya," tegas Dedi.

4. Bobby Nasution

Terbaru adalah aksi Wali Kota Medan Bobby Nasution. Bobby memarahi seorang petugas parkir liar lantaran menyebabkan parkir berlapis. Dia emosi lantaran kondisi parkir berlapis itu mengganggu pengguna jalan.

Dilansir detikSumut, Minggu (11/9/2022), Bobby mengunggah momen dirinya menegur petugas parkir liar melalui Instagram miliknya. Bobby awalnya terlihat turun dari mobil dan memanggil seseorang yang disebut sebagai petugas parkir liar.

"Hei, sini kau," kata Bobby.

Bobby lantas bertanya kepada pria yang menggunakan tato itu alasan adanya parkir berlapis di badan jalan tersebut. Pria itu kemudian menjawab bukan dia yang membuat parkir itu. Namun Bobby terlihat tidak percaya dan meminta agar parkiran itu segera dibenahi.

"Kau preman sini? Kok kau buat parkir kayak gini?" kata Bobby sambil menunjuk kondisi parkir yang berlapis.

"Kau rapikan ini," lanjutnya.

Halaman 2 dari 3
(rdp/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads