Faldo: Data Aman Terjaga, Tak Banyak Rahasia soal Pemerintahan

Faldo: Data Aman Terjaga, Tak Banyak Rahasia soal Pemerintahan

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 13 Sep 2022 08:03 WIB
Faldo Maldini
Staf Khusus Mensesneg Faldo Maldini (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Staf Khusus Mensesneg Faldo Maldini menegaskan tidak ada kebocoran data Presiden Joko Widodo (Jokowi). Faldo menyatakan data Presiden aman dan terjaga.

"Kebocoran data pribadi Presiden sudah dibantah kemarin oleh Pak Heru, tidak ada. Kami kira semuanya aman dan terjaga. Semua pihak yang berurusan dengan data pribadi juga harus betul-betul menjaga ini," kata Faldo dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).

Faldo menekankan pentingnya keamanan data pribadi yang harus terus diperkuat. Dia lantas berbicara mengenai progres RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembahasan RUU PDP pun terus berjalan, benar-benar ditimbang dengan hati-hati, agar memberikan keadilan bagi semuanya," ujar Faldo.

Lebih lanjut Faldo mengatakan tak banyak rahasia tentang pemerintah di era keterbukaan saat ini. Dia pun mendorong publik untuk mengawasi kinerja pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Terkait soal hacker, negara ini sudah terbuka. Saya kira tidak banyak soal pemerintahan yang benar-benar rahasia. Dinding gedung-gedung pemerintahan juga ada kupingnya. Kalau ada yang kaget dan baru tahu, kayaknya kurang gaul saja," ujar Faldo.

"Publik pun memang didorong untuk mengawasi. Kita ini sedang berupaya membangun pemerintahan yang inklusif dan transparan, jadi tidak ada sakralisasi lewat rahasia-rahasia," sambung dia.

Sebelumnya, pemerintah membentuk tim khusus untuk menjaga keamanan data setelah heboh kemunculan hacker Bjorka. Pemerintah ingin memastikan kepercayaan publik terjaga.

"Jadi akan ada emergency response team dari BSSN, Kominfo, Polri, dan BIN untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (12/9).

Pernyataan itu disampaikan Johnny setelah menghadiri rapat yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana. Johnny mengatakan data yang diungkap Bjorka di media sosial merupakan data umum.

"Kita baru saja rapat internal dihadiri kementerian/lembaga terkait dipimpin langsung oleh Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, dan Pak Menko Polhukam. Di rapat, dibicarakan bahwa memang ada data-data yang beredar oleh ya salah satunya oleh Bjorka. Tetapi data-data itu, setelah ditelaah sementara, adalah data-data umum, bukan data-data spesifik dan data-data yang ter-update sekarang. Sebagian data-data yang lama hanya tim lintas kementerian/lembaga, BSSN, Kominfo, Polri, dan BIN juga berkoordinasi untuk menelaah secara dalam," ujar Johnny.

Simak Video 'Perisai yang Disiapkan Pemerintah Usai Heboh Serangan Hacker Bjorka':

[Gambas:Video 20detik]



(knv/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads