Polisi Beberkan Penganiayaan Senior Berujung Tewasnya Santri Gontor

Polisi Beberkan Penganiayaan Senior Berujung Tewasnya Santri Gontor

Charoline Pebrianti - detikNews
Senin, 12 Sep 2022 16:37 WIB
Gontor merupakan nama sebuah pondok di Ponorogo, yang sudah terkenal hingga ke banyak penjuru Tanah Air. Ternyata, Gontor juga nama sebuah desa.
Pondok Modern Darussalam Gontor (Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Dua mantan santri Pondok Modern Darussalam Gontor ditetapkan sebagai tersangka tewasnya santri, AM (17), asal Palembang, Sumatera Selatan. Mereka adalah MFA (18) asal Sumbar dan IH (17) asal Bangka Belitung.

Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo menerangkan kronologi tewasnya AM. Awalnya, pada 11 dan 12 Agustus 2022, ada kegiatan perkemahan Kamis Jumat (Perkajum) di Desa Campursari, Sambit. Kemudian tanggal 18 dan 19 Agustus 2022 perkajum di Desa Wilangan, Sambit.

Korban menghadiri semua Perkajum tersebut karena bertindak sebagai panitia. Pada Minggu (21/8), korban AM bersama dua rekannya, RM dan NS, mendapat surat panggilan dari pengurus perlengkapan pramuka, MFA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Senin, 22 Agustus 2022, pukul 06.00 WIB, korban bersama rekannya menghadap ke ruang perlengkapan di lantai 3 pondok Gontor terkait evaluasi barang hilang dan rusak," terang Catur kepada wartawan, seperti dilansir detikJatim, Senin (12/9/2022).

Di lokasi pemanggilan, selain MFA, ternyata ada IH. Korban dan dua rekannya kemudian dihukum dua seniornya tersebut. Tersangka memukul dengan tongkat pramuka pada bagian kaki korban dan memukul bagian dada dengan tangan kosong.

ADVERTISEMENT

"Juga menendang ke bagian dada korban, akibatnya korban AM terjatuh dan tidak sadarkan diri," papar Catur.

Melihat kejadian tersebut, lanjut Catur, tersangka membawa korban dengan becak inventaris ke RS Yasyfin Darussalam Gontor. Setiba di IGD, korban diperiksa petugas medis rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca selengkapnya di sini.

(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads