Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan pihaknya bakal melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan latihan Armada Jaya setelah ada kenaikan harga BBM. Dia mengatakan latihan itu melibatkan banyak alutsista.
Sebagai informasi, latihan Armada Jaya merupakan latihan puncak TNI AL dengan melibatkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), pesawat dan berbagai peralatan tempur lainnya. Latihan tersebut rencananya digelar di Perairan Dabo Singkep, Kepulauan Riau, pada September 2022.
"Armada Jaya masih kita evaluasi, karena dengan adanya kenaikan BBM ini otomatis akan berpengaruh juga terhadap TNI AL," kata Yudo di Kesatrian TNI AL Pondok Dayung, Jakarta Utara, Senin (12/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudo mengatakan alutsista yang akan digunakan membutuhkan bahan bakar besar. Dia mengatakan kebutuhan bahan bakar akan dihitung ulang sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan.
"Dari harga, jadi kalau harganya naik, kita akan ikuti itu, sehingga akan kita hitung lagi sampai akhir tahun nanti kita terpenuhi nggak dari pagu yang dianggarkan," kata dia.
Dia tak menjelaskan detail apakah latihan itu batal atau tetap digelar. Yudo menyebut pihaknya sedang melakukan evaluasi.
"Karena Armada Jaya melibatkan banyak sekali kapal kapal, nanti kita akan evaluasi. Apakah cukup dengan geladi posko atau daerah latihan yang kita pendekkan. Mungkin di Lampung atau Bandongan. Nanti masih kita evaluasi lagi karena melibatkan banyak kapal dan kendaraan tempur Marinir," tuturnya.