Ketua Komnas HAM Ungkap Alasan Munculkan 'Istri Sambo Ikut Tembak Yosua'

Ketua Komnas HAM Ungkap Alasan Munculkan 'Istri Sambo Ikut Tembak Yosua'

Silvia Ng - detikNews
Senin, 12 Sep 2022 12:32 WIB
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik
Foto: Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan perihal pernyataannya mengenai dugaan keterlibatan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dalam penembakan terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Taufan meminta pernyataannya itu tidak dikutip mentah-mentah.

"Saya kira kalau Anda menonton dengan baik, saya katakan wawancara Rosi dengan saya, Anda harus memahami logical of thinking kenapa saya memunculkan pandangan seperti itu. Jadi bukan kutip saja begitu," kata Taufan saat jumpa pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (12/9/2022). Taufan menjawab pertanyaan mengenai dugaan Komnas HAM terkait indikasi Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J.

Taufan pun menjelaskan alasannya memunculkan dugaan tersebut. Dia menekankan bahwa pada prinsipnya Komnas HAM ingin penyidik memastikan siapa sesungguhnya yang melakukan penembakan terhadap Brigadir J.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi memahami logical of thinkingnya bahwa saya yang paling pokok adalah menginginkan penyidik memastikan terutama peristiwa penembakan itu siapa sesungguhnya yang melakukan penembakan dan saya kira penyidik sedang bekerja dengan sangat luar biasa untuk memastikan itu," tuturnya.

Sebelumnya, pernyataan Taufan mengenai dugaan keterlibatan Putri ikut menembak Brigadir J ramai diperbincangkan. Pernyataan itu disampaikan Taufan dalam program Rosi yang ditayangkan Kompas TV

ADVERTISEMENT

Taufan mulanya menyampaikan dugaan kuat adanya orang ketiga yang ikut menembak Brigadir J. Namun, dia meyakini penembak ketiga merupakan orang yang ada di TKP pembunuhan saat itu.

Rosi kemudian bertanya 'termasuk Ibu Putri?'. Taufan mengiyakan.

Berikut wawancara Rosi kepada Taufan:

Rosi: Jadi anda menggunakan terminologi kuat dugaan? Kuat dugaan ada penembak ketiga?

Taufan: Iya, tapi saya belum bisa memastikan siapa. Tapi artinya, pasti salah satu yang ada di situ.

Rosi: Termasuk Ibu Putri?

Taufan: Iya. Makanya saya katakan, juga berkali-kali, saya mungkin dibaca ya, bisa record-nya diambil, saya belum begitu meyakini konstruksi peristiwa yang dibuat oleh penyidik sekarang, karena masih sangat bergantung dari keterangan demi keterangan. Mestinya didukung oleh alat bukti lain untuk membuktikan precisely.

Rosi: Yang saya highlight di sini adalah bisa lebih dari dua penembak. Anda juga mengatakan kuat dugaan bisa Ibu Putri.

Taufan: Saya tidak mengatakan begitu. Tapi kan ada orang-orang lain di situ. Tapi kan kita mendorong penyidik ini untuk mendalami, jangan hanya terbatas kepada keterangan semata-mata. Mereka katakan ada bukti lain. Sebab begini, ada satu problem yang luar biasa di situ, dihilangkannya CCTV di dalam rumah.

Rosi: Jadi anda terbuka peluang bahwa Bu Putri ikut menembak?

Taufan: Ya terbuka peluang. Bisa juga Kuat. Ya kan. Kan ada di situ.

Tonton juga Video: Mantan Ajudan Ferdy Sambo Disidang Etik Terkait Kasus Brigadir J

[Gambas:Video 20detik]



(mae/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads