Sempat Ada Warning Tsunami
Sementara itu, The US Geological Survey (USGS) juga memonitor gempa yang berpusat di Papua Nugini itu. USGS bahkan sempat mengeluarkan peringatan tsunami.
Dilansir dari AFP dan Reuters, Minggu (11/9), USGS, situs yang melaporkan terjadinya gempa, sempat mengeluarkan peringatan tsunami, tetapi kemudian mengatakan ancaman itu "sekarang telah berlalu".
Kendati demikian, USGS mencatat bahwa mungkin masih ada "fluktuasi permukaan laut kecil di beberapa wilayah pesisir".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
USGS mencatat gempa ini terjadi pada kedalaman 61 kilometer (38 mil), sekitar 67 kilometer dari kota Kainantu. Papua Nugini terletak di "Cincin Api" Pasifik, menyebabkannya sering mengalami gempa bumi.
Ada Bangunan Rusak
Sementara itu, warga Papua Nugini melaporkan adanya kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut. Salah satu daerah yang alami kerusakan yakni Madang, Papua Nugini.
Dilansir dari Dilansir dari AFP dan Reuters, Minggu (11/9/2022), gempa yang dirasakan hingga Jayapura ini dilaporkan mengakibatkan kerusakan bangunan di dekat Kota Madang, Papua Nugini.
Penduduk setempat di Madang yang berbicara kepada AFP mengatakan mereka merasakan "guncangan yang sangat kuat". Ada laporan kerusakan bangunan.
Sementara itu di Twitter, warga Papua Nugini yang merasakan getaran gempa membagikan video dan gambar. Salah satu video yang dibagikan adalah video barang-barang jatuh dari rak supermarket.
(maa/maa)