Hacker Bjorka Bongkar Data Muchdi PR, Berkarya Curiga Niat di Baliknya

Hacker Bjorka Bongkar Data Muchdi PR, Berkarya Curiga Niat di Baliknya

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Minggu, 11 Sep 2022 18:29 WIB
Partai Berkarya melakukan pendaftaran peserta Pemilu 2024 kepada KPU. Rombongan Partai Berkarya dipimpin oleh Ketum Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono.
Foto: Ketum Partai Berkarya, Muchdi Pr (Agung Pambudhy)
Jakarta -

Hacker Bjorka ramai jadi perbincangan usai membongkar data Muchdi Pr dan menuding Ketum Partai Berkarya itu sebagai otak pembunuh aktivis HAM Munir Said Thalid. Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang pun buka suara terkait hal ini.

"Lima tahun lalu jelang Pemilu 2019 isu Munir ini mencuat, waktu itu menyorot kehadiran Pak Muchdi Pr dan Polycarpus di Partai Berkarya. Selaku sekjen saat itu saya membantah dan pasang badan utamanya di media bahwa pengadilan dan secara hukum kedua tokoh tersebut sudah diperiksa dan menjalani proses dan terbukti mereka sudah bebas secara hukum dan tidak terlibat," kata Andi Picunang kepada wartawan, Minggu (11/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, aktivis HAM Munir meninggal di pesawat Garuda dengan nomor GA-974 ketika sedang menuju Amsterdam untuk melanjutkan kuliah pascasarjana pada 7 September 2004. Institut Forensik Belanda (NFI) menyatakan Munir meninggal akibat racun arsenik dengan jumlah dosis yang fatal. Pembunuhan Munir diduga dilakukan dengan cara meracuni makanannya.

ADVERTISEMENT

Dalam kasus ini, Pollycarpus Budihari Prijanto divonis 20 tahun penjara atas putusan kasasi Mahkamah Agung tahun 2007. Namun setelah dipenjara 8 tahun, Polly bebas murni 29 Agustus 2018.

Muchdi Pr juga ditetapkan sebagai tersangka selaku Deputi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Namun, pada 31 Desember 2008, Muchdi divonis bebas oleh PN Jakarta Selatan.

Kembali ke penjelasan Picunang. Ia menjelaskan bahwa Muchdi Pr saat ini memiliki hak untuk dipilih dan memilih. Menurutnya, isu soal Muchdi sebagai dalang pembunuhan Munir ini pada akhirnya akan hilang dengan sendirinya.

"Mereka punya hak sebagai WNI untuk dipilih dan memilih, negara mengatur itu. Lama-lama isu itu hilang dengan sendirinya. Saat ini muncul lagi, entah skenario apa lagi. Pak Munir dan Polycarpus sudah wafat, kasusnya muncul lagi dan menyeret nama Ketua Umum kami (Muchdi PR)? Sementara partai kami Partai Berkarya lagi disorot karena tidak lolos pendaftaran di KPU saat ini dan adanya dinamika internal tak kunjung usai," jelasnya.

Dia juga mengungkit soal kondisi kader partai yang sedang galau menanti kepastian terkait kepesertaan dalam Pemilu 2024. Selain itu, Muchdi Pr saat ini sedang berjuang agar Partai Berkarya bisa eksis.

"Kader lagi galau menunggu kepastian dan Ketum kami lagi berjuang bagaimana partai ini bisa eksis di Pemilu 2024, minimal jadi pengusung capres dari PT 25% jalur suara nasional hasil Pemilu 2019 jika tak ada peluang ikut pileg 2024," ungkapnya.

Dia juga mengatakan bahwa kasus ini pembunuhan Munir ini baiknya diserahkan ke negara. Sebab, Muchdi Pr dan mereka yang terkait sudah menjalani proses hukum.

"Kembali ke kasus Munir, kita serahkan ke negara saja. Kan sudah lama kasusnya dan yang terkait sudah menjalani proses hukum. Untuk Pak Muchdi Pr kan sudah terbukti tidak terlibat oleh pengadilan dan sudah dibebaskan," ungkapnya.

Ia menduga ada sesuatu di balik aksi hacker Bjorka. Namun, baginya isu ini akan hilang dengan sendirinya.

"Adanya hacker Bjorka membuka ke publik lagi pasti ada niat di balik itu. Entah mau menutupi isu terupdate sekarang atau sekedar isu jelang pemilu lima tahunan. Wallahu alam. Lama-lama juga akan hilang dengan sendirinya," ujarnya.

Dia mengingatkan bahwa kasus ini perlu dilihat dengan pikiran positif. Selain itu, dia menegaskan bahwa Muchdi Pr tidak pernah membawa isu ini ke dalam Partai Berkarya.

"Tinggal kita sebagai WNI yang baik memandang positif atau negatif isu ini, dan baiknya kita positif thinking saja meluruskan sejarah bangsa ini. Dan kami ingatkan bahwa isu ini tidak ada hubungannya dengan Partai Berkarya, dan Ketum Muchdi PR juga tidak pernah membawa isu ini ke partai karena kasus ini sudah lama dan selesai sebelum Partai Betkarya lahir di tahun 2016," tegasnya.

Apa tudingan Bjorka ke Muchdi Pr? Baca halaman selanjutnya.

Lihat Video: Usai Senggol Puan Maharani-Erick Thohir, Twitter Hacker Bjorka Hilang

[Gambas:Video 20detik]




Bjorka Tuding Muchdi Pr Dalang Pembunuhan Munir

Sebelumnya, tudingan Bjorka bermula banyak netizen yang menantang Bjorka untuk mengungkap kasus pembunuhan Munir dan atau Supersemar.

"Why so many people tagging me about munir and supersemar (kenapa banyak orang yang men-tag saya tentang munir dan supersemar-red)," kata Bjorka di akun Twitter miliknya (10/9).

Selang satu hari kemudian, hacker Bjorka mengungkapkan identitas siapa dalang pembunuh Munir beserta melampirkan artikel terkait kasus tersebut. Ia mengklaim orang tersebut adalah Muchdi Purwopranjono dan dia kembali melakukan doxing. Dalam tulisan tersebut terlihat jelas data pribadi Muchdi Pr, mulai dari nomor telepon, email, NIK, nomor KK, alamat, hingga data vaksin. Tulisan Bjorka ini pun sempat trending di Twitter.

Halaman 3 dari 2
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads