Jokowi: Imigrasi Masih Mengontrol, Harusnya Memudahkan dan Melayani

Jokowi: Imigrasi Masih Mengontrol, Harusnya Memudahkan dan Melayani

Dwi Andayani - detikNews
Minggu, 11 Sep 2022 12:05 WIB
Presiden Jokowi di Istana Negara
Presiden Jokowi (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil imigrasi usai menerima keluhan dari para investor terkait sulitnya mengurus visa di imigrasi. Jokowi menyebut imigrasi seharusnya memudahkan dan melayani.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memimpin rapat bersama jajarannya yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, (9/9/2022). Rapat ini secara khusus membahas mengenai visa on arrival (VoA) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas).

"Jadi yang kita lihat dan disampaikan ke saya, banyak, baik dari investor, baik mengenai turis, baik mengenai orang yang ingin dapat kitas izin tinggal, auranya yang saya rasakan itu, imigrasi ini masih mengatur dan mengontrol. Sehingga apa? Akhirnya apa? Menyulitkan. Ini yang diubah total, harus. Yang seharusnya auranya adalah memudahkan dan melayani. Harus berubah total. Kalau kita ingin investasi datang, turis datang, harus diubah," ujar Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi kembali memastikan agar pelayanan imigrasi lebih melayani dan meninggalkan gaya-gaya lama, serta meminta agar jajaran imigrasi di ganti bila tidak dapat melakukan perubahan. Menurut Jokowi, visa maupun Kitas bagi para investor maupun tenaga ahli asing akan memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia.

"Ini yang begini-begini ini bermanfaat sekali bagi rakyat kita. Kita harus mulai betul-betul, Pak Menteri, mengubah ini, Pak. Ganti itu kalau kira-kira memang enggak punya kemampuan untuk reform seperti itu, ganti semuanya dari dirjen sampai bawahnya, ganti, akan berubah. Kalau ndak, enggak akan berubah," tandasnya.

ADVERTISEMENT

Jokowi juga menyoroti soal visa dan Kitas. Jokowi ingin pemberian visa dilihat dari besarnya investasi, jumlah lapangan kerja yang terbuka hingga kontribusi terhadap peningkatan ekspor.

"Jadi orang diberikan, baik itu yang namanya visa, yang namanya kitas-kalau kita ya-mereka melihat itu. Kalau dia investor, investasinya berapa, sih? Dia lihat, negara itu pasti lihat. Dia membuka lapangan kerja berapa ribu orang, sih? Atau memberikan kontribusi terhadap ekonomi kita berapa, sih? Orientasinya mesti harus ke sana. Atau meningkatkan ekspor berapa, sih?" paparnya.

Simak juga Video: Masih Pakai Gaya Lama, Jokowi Usul Struktur Ditjen Imigrasi Dirombak!

[Gambas:Video 20detik]




(dwia/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads