Irjen Ferdy Sambo disebut sempat memberi uang ke Bripka Ricky Rizal atau RR dan Bharada Eliezer atau E usai Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) tewas ditembak. Ferdy Sambo membantah hal itu.
Sebagai informasi, Brigadir Yosua tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Yosua diduga ditembak Bharada Eliezer atas perintah Ferdy Sambo.
Sebelum penembakan itu terjadi, Sambo diduga sempat menjanjikan akan memberi uang ke Eliezer, Ricky dan Kuat Ma'ruf. Janji pemberian uang itu disebut disampaikan Sambo dan disaksikan juga oleh istrinya, Putri Candrawathi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sambo diduga menjanjikan Rp 1 miliar kepada Eliezer agar menembak Yosua. Sementara, Ricky dan Eliezer dijanjikan duit masing-masing Rp 500 juta.
Dugaan pemberian uang dari Sambo itu kembali mencuat setelah Pengacara Bripka Ricky, Erman Umar, mengungkap pengakuan kliennya. Dia menyebut Ricky sempat diberi uang oleh Ferdy Sambo.
Tapi, Erman tak menjelaskan berapa uang yang diberikan Ferdy Sambo itu. Dia hanya mengatakan uang itu diberikan oleh Ferdy Sambo dengan alasan Ricky sudah menjaga istrinya, Putri Candrawathi.
"Ini kan setelah skenario, Pak Sambo menyampaikan bahwa 'Ini ada uang' tetapi kalimatnya dalam BAP yang saya baca itu 'Karena kalian sudah menjaga ibu'," kata Erman di Mabes Polri, Kamis (8/9/2022) malam.
Uang Ditarik Lagi oleh Sambo
Erman mengatakan pengakuan soal pemberian uang itu sudah masuk dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Bripka Ricky. Dia menyebut uang itu diterima kliennya 3 hari setelah Brigadir Yosua tewas ditembak.
"3 hari. Mungkin setelah diperiksa-diperiksa itu ya. Karena itu setelah kejadian bukan sebelum kejadian. Kalau sebelum kejadian pasti ada mens rea dong karena terima duit," ucap Erman.
Dia mengatakan uang itu ditarik lagi oleh Sambo. Erman tak menjelaskan detail apa alasan Ferdy Sambo menarik lagi uang tersebut dari Ricky.
"Tapi sudah diambil lagi sama Pak Sambo karena seolah-olah untuk perkembangan kasusnya lihat nanti. Untuk SP3 atau apalah," ujarnya.
Erman juga mengatakan Ferdy Sambo tak mengakui pemberian uang itu. Dia menyebut ada hal yang berbeda saat rekonstruksi pembunuhan Yosua beberapa waktu lalu.
"Tapi disebut juga Pak Sambo kan nggak ngakui. Waktu rekonstruksi seingat saya agak beda," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
Bharada E Juga Sempat Diberi Uang
Irjen Ferdy Sambo juga disebut sempat memberi uang ke Bharada Eliezer atau Bharada E. Hal itu disampaikan oleh Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy.
Dia menyebut tawaran uang tersebut datang dari Ferdy Sambo. Ronny menegaskan Bharada Eliezer tidak pernah meminta uang tersebut.
"Iya betul (alasannya sudah menjaga PC), jadi inisiasinya bukan datang dari klien saya, tapi dari FS. Klien saya tidak minta. Perlu penegasan, tapi ditawarkan oleh pihak FS," kata Ronny saat dihubungi, Sabtu (10/9/2022).
Ronny tak menjelaskan berapa jumlah uang yang diberikan Ferdy Sambo. Dia hanya mengatakan uang itu tidak jadi diterima oleh Bharada E.
"Itupun klien saya tidak ambil karena itu. Intinya sama. Tunggu dulu kasusnya SP3 baru diberikan," ujarnya.
Ferdy Sambo Membantah
Ferdy Sambo membantah dugaan pemberian uang itu. Hal tersebut disampaikan oleh Pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis.
Arman mengatakan, dalam pemeriksan sebagai tersangka, Ferdy Sambo membantah pemberian uang kepada Bripka Ricky dan Bharada Eliezer dengan alasan sudah menjaga istrinya, Putri Candrawathi.
"Atas dugaan tersebut, klien kami sudah membantah dalam pemeriksaan sebagai tersangka," kata Arman saat dihubungi, Sabtu (10/9/2022).
Arman menyebut bantahan itu diduga pernyataan para tersangka saat konfrontasi dengan Ferdy Sambo. "Serta didukung pada saat konfrontasi yang dilakukan di antara seluruh tersangka," ujarnya.
Arman juga mengatakan tidak ada bukti pemberian uang dari Ferdy Sambo kepada dua bekas anak buahnya itu. Dia menyinggung setiap fakta yang ada bakal diuji secara transparan di pengadilan.
"Faktanya tidak ada satupun bukti atas dugaan tersebut hingga proses hukum ini berlangsung. Nanti pada saat di pengadilan, fakta-faktanya akan diuji secara transparan. Kita tunggu," ucapnya.
Polisi telah menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Yosua. Mereka ialah Ferdy Sambo, Bharada Eliezer, Bripka Ricky, Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi.