Dugaan Kebocoran Data, BSSN Koordinasi dengan Setneg-Siber Polri

Dugaan Kebocoran Data, BSSN Koordinasi dengan Setneg-Siber Polri

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Sabtu, 10 Sep 2022 17:39 WIB
BSSN
Ilustrasi (Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET)
Jakarta -

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan pihaknya telah melakukan penelusuran terkait dugaan kebocoran data pada penyelenggara sistem elektronik (PSE) di kementerian dan lembaga. BSSN saat ini telah berkoordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara terkait dugaan kebocoran data itu.

"BSSN telah melakukan koordinasi dengan setiap PSE yang diduga mengalami insiden kebocoran data, termasuk dengan PSE di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara," kata juru bicara BSSN Ariandi Putra dalam keterangannya, Sabtu (10/9/2022).

Ariandi mengatakan saat ini BSSN tengah melakukan upaya mitigasi cepat untuk memperkuat sistem keamanan siber. Hal itu, kata Ariandi, sebagai langkah untuk mencegah risiko yang lebih besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BSSN bersama PSE terkait telah dan sedang melakukan upaya-upaya mitigasi cepat untuk memperkuat sistem keamanan siber guna mencegah risiko yang lebih besar pada beberapa PSE tersebut," jelasnya.

Selain itu, Ariandi menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Polri mengenai dugaan kebocoran data ini untuk langkah hukum lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

"BSSN juga telah melakukan koordinasi dengan penegak hukum, antara lain dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk mengambil langkah-langkah penegakan hukum," jelasnya.

Lebih lanjut Ariandi menegaskan keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama. Dia mengatakan BSSN akan memberikan dukungan teknis untuk memastikan keamanan data.

"BSSN memberikan dukungan teknis dan meminta seluruh PSE memastikan keamanan sistem elektronik di lingkungan masing-masing sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik yang menyatakan bahwa 'Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik harus menyelenggarakan Sistem Elektronik secara andal dan aman serta bertanggung jawab terhadap beroperasinya Sistem Elektronik sebagaimana mestinya'," jelasnya.

Simak video 'Soal Kasus Kebocoran Data, Kominfo: Semua Serangan Siber Domain Teknis BSSN':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya pada halaman berikut.

BIN Tepis Isu Surat Rahasia Jokowi Bocor

Diketahui, warganet kembali ramai membahas isu data negara yang dibobol peretas (hacker) hingga datanya diposting di sebuah forum internet. Kali ini hacker mengklaim telah mempunyai surat-surat yang ditujukan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kabar ini ramai dibahas di Twitter. Salah satu akun Twitter memposting tangkapan layar (screenshot) dari sebuah forum internet.

Dalam screenshot tersebut, ditampilkan akun bernama Bjorka yang mengklaim mempunyai surat dan dokumen untuk presiden dalam periode 2019-2021. Akun itu mengklaim dokumen yang dibobolnya itu termasuk koleksi surat-surat dari Badan Intelijen Negara (BIN) yang berlabel rahasia.

Juru bicara BIN Wawan Hari Purwanto menepis kabar dokumen atau surat-surat dari BIN untuk Presiden telah bocor. Dia menyatakan kabar dokumen BIN dibobol hingga diposting di forum internet tersebut sebagai kabar bohong (hoax).

"Hoax itu, dokumen BIN aman terkendali, terenkripsi secara berlapis, dan semua dokumen pakai samaran," kata Wawan kepada detikcom, Jumat (9/9).

"Apalagi jika itu surat atau dokumen ke Presiden, selalu dilakukan melalui kripto (sandi), dan kripto setiap saat diubah. Jadi dokumen BIN ke Presiden tidak bocor," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menegaskan tak ada surat atau dokumen negara terkait yang bocor di dunia maya.

"Nanti pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor," kata Heru saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Sabtu (10/9).

Halaman 2 dari 2
(lir/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads