Tentang Gelar Kesatria yang Diterima SBY-Ronald Reagen dari Ratu Elizabeth

Tentang Gelar Kesatria yang Diterima SBY-Ronald Reagen dari Ratu Elizabeth

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 10 Sep 2022 15:36 WIB
Britains Queen Elizabeth II (R) toasts Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono (L) during a state banquet in his honour at Buckingham Palace in London on October 31, 2012. Yudhoyono was welcomed by Britains Queen Elizabeth II at the start of a state visit aimed at impressing the emerging Asian power with pomp and pageantry.  AFP PHOTO / POOL / STEVE PARSONS (Photo by Steve Parsons / POOL / AFP)
SBY dan Ratu Elizabeth (Foto: AFP/STEVE PARSONS/detikcom)
Jakarta -

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapatkan gelar kesatria atau Knight Grand Cross in The Order of Bath dari Ratu Elizabeth II saat berkunjung ke Inggris pada 2012. SBY pun kembali mengenang gelar yang diterimanya itu kala menyampaikan duka atas mangkatnya Ratu Elizabeth.

"Saya mendapatkan kehormatan menerima gelar Knight Grand Cross in the Order of Bath (GCB) dari Queen Elizabeth II di Buckingham Palace," tulis SBY dalam unggahan di akun Twitternya, Sabtu (10/9/2022).

Tentang Knight Grand Cross in The Order of Bath

Informasi soal sejarah gelar itu tertera pada resmi kerajaan Inggris royal.gov.uk. Selain SBY, pemimpin asing yang pernah menerima penghargaan tersebut antara lain mantan Presiden AS Ronald Reagen, mantan Presiden Prancis Jaques Chirac, dan mantan Presiden Turki Abdullah Gul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi dalam situs tersebut menyebutkan, gelar the order of bath pada awalnya diberikan kepada para tentara dan beberapa masyarakat sipil. Penerima gelarnya selalu pria.

Pada 1971, ada seorang wanita yang diberi penghargaan tersebut untuk pertama kalinya.

ADVERTISEMENT

Susunan pemberi gelar terdiri dari pemangku kedaulatan (ratu), seorang Great Master (Pangeran dari Wales), dan tiga anggota dari kelas berbeda.

Gelar 'Bath' sebetulnya berasal dari ritual mandi atau membersihkan diri, terinspirasi dari mandi dalam proses pembaptisan. Hal ini adalah simbol dari upaya penyucian diri, sebuah proses persiapan seorang ksatria Inggris sebelum bertugas.

Penghargaan ini tak akan diberikan sebelum para kandidat sudah mempersiapkan diri dengan berbagai ritual, seperti puasa, berdoa, dan membersihkan dirinya dengan mandi.

Mengenai seremoni mandi untuk menciptakan seorang kesatria tercatat dilakukan oleh Raja William I. Kala itu dia memandikan bocah 15 tahun bernama Geoffrey Count of Anjou pada 1128, yang belakangan menjadi kesatria.

Simak juga video 'Prosesi Pengukuhan Charles Jadi Raja Inggris Dilakukan Hari Ini':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya pada halaman berikut.

Pada waktu pengangkatan Henry V sebagai raja pada 1413, dia juga melakukan ritual yang sama untuk para kesatria.

Sejak akhir abad ke-15, ritual mandi ini mulai hilang. Akan tetapi, seremoni pemberian gelar dengan sebutan 'Knights of the Bath' masih dilakukan.

Saat George I menjadi raja pada 1725, pemberian gelar dihidupkan kembali untuk memenuhi keinginan Perdana Menteri Inggris pertama Sir Robert Walpole. PM Inggris itu menginginkan adanya tambahan penghargaan politik.

Pada 1815, saat era perang Napoleon berakhir, Pangeran Regent (Raja George IV) membuat dua divisi dalam penghargaan ini, yakni militer dan sipil.

Kemudian sejak 1825, ritual mandi dalam pemberian penghargaan ini resmi dihilangkan. Begitu juga dengan ritual puasa.

SBY menerima penghargaan itu pada Rabu, 31 Oktober 2012. Penghargaan itu diberitakan Ratu Elizabeth II atas jasa SBY yang mempererat hubungan Indonesia dan Inggris.

Halaman 2 dari 2
(lir/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads